ZONASULTRA.COM, KENDARI – Para kepala daerah mulai dari Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi hingga bupati/walikota turut menyambut 3 pejabat utama (PJU) Polda Sultra dalam acara pisah sambut di salah satu hotel Kendari, Kamis (7/2/2019) malam. Ketiga PJU itu baru saja bertugas usai mengikuti acara serah terima jabatan pada hari yang sama.
Para bupati/walikota yang turut hadir adalah Wali Kota Kendari Sulkarnain, Wali Kota Baubau AS Thamrin, Bupati Buton La Bakri, Bupati Buton Tengah Samahuddin, Bupati Wakatobi Arhawi, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Kepulauan Amrullah, dan lainnya.
PJU yang berganti itu yakni Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Sultra Kombes Pol Winarto digantikan oleh Kombes Pol Rosyanto Yudha Hermawan yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri. Winarto dipromosikan menjabat Kepala BIN Daerah (Kabinda) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sultra Kombes Pol Yandri Irsan digantikan oleh Kombes Pol Abdul Rizal A. Engahu yang sebelumnya merupakan Dosen Utama STIK Lemdiklat Polri. Yandri Irsan mendapat jabatan baru sebagai Dirreskrimsus Polda Sulawesi Utara (Sulut).
(Baca Juga : Wakapolda dan Dirreskrimsus Polda Sultra Berganti)
Kemudian, Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karorena) Polda Sultra Kombes Pol Dharu Siswanto digantikan oleh AKBP Joko Tutukonoto yang sebelumnya menjabat Kasubbagmonevprogar Bagmonev Rojakstra Srena Polri. Dharu Siswanto mendapat jabatan baru sebagai Karorena Polda Sumatra Barat (Sumbar).
Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto mengatakan dari 3 PJU yang meninggalkan Polda Sultra itu, yang mendapatkan promosi jabatan adalah Winarto sedangkan 2 lainnya adalah penyegaran. Winarto yang saat ini berpangkat Kombes Pol (3 bunga) dipastikan akan segera berpangkat Brigjen Pol (satu bintang), menyesuaikan dengan jabatannya sebagai Kabinda Kalsel.
“Ada penyegaran dan promosi, ini sangat diperlukan untuk selalu mengejar prestasi. Di kepolisian dan TNI itu paling lama dua tahun dan satu tahun pindahnya, karena kalau terlalu lama bisa terlena,” ujar Iriyanto dalam sambutannya.
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
