KORBAN BANJIR – Niunasra pengungsi banjir Sungai Wanggu, (menggunakan handuk merah dikepala) saat mendatangi posko BPBD Sultra. sejumlah pengungsi mengaku belum mendapatkan bantuan apapun, Selasa (16/5/2017). (Foto: Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hingga hari ini puluhan warga korban banjir di di Sungai Wanggu, Jalan H lamuse, Kelurahan Wawanggu, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), masih bertahan ditenda pengungsian, Selasa (16/5/2017). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra) pun, telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir.
Namun demikian, sejumlah pengungsi mengaku belum mendapatkan bantuan apapun, seperti yang diungkapkan salah seorang pengungsi. Niunasra mengaku, jika saat ini dirinya bersama warga lainnya yang berada di satu tenda pengungsian belum mendapatkan bantuan apapun.
Baca Juga : Air Mulai Surut, Sebagian Korban Banjir Kali Wanggu Memilih Tetap Bertahan di Tenda Pengungsian
“Kami disini sudah lima hari pak jadi korban banjir, tapi biar satu bungkus indomie kami belum ada. Padahal mereka banyak yang kasih sumbangan, tapi tidak pernah ada sama kita,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Sultra, Dodi Rizal mengatakan, jika seluruh bantuan telah disalurkan pihaknya sesuai data yang diberikan oleh pemerintah setempat.
“Pemikirannya warga itu dikasih perorangan, padahal hanya menyuplai di dapur umum kebutuhan sehari-hari korban banjir disini. Kami tidak punya tanggungjawab untuk mendata perorangan atau sesuai yang warga inginkan,” ungkapnya.
Baca Juga : Belum Dapat Bantuan, Korban Banjir Kendari Minta Pemerintah Lebih Peduli
Seharusnya hal tersebut, lanjut Dodi, merupakan tanggungjawab dari pihak BPBD Kota Kendari untuk mendata dan menyalurkan bantuan kesetiap warga yang terkena musibah banjir. Sebab BPBD Provinsi hanya memback up BPBD Kabupate/ Kota dalam menyalurkan bantuan kelokasi banjir.
“Karena kami ini hanya posko induk, kami disini tidak hanya menangani didaerah ini saja. Tapi disemua daerah yang kena banjir yang ada di Sultra. Disini masih enak ada dapur umumnya, di Nanga-nanga sana mereka bahkan belum tersentuh apapun,” tuturnya. (B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Tahir Ose