ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Musibah banjir yang melanda sejumlah Kecamatan khususnya Andowia dan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Sabtu (16/7/2016) pekan lalu masih menyisakan derita. Meski bajir sudah surut, namun derita yang dialami warga dua kecamatan tersebut adalah kurangnya air bersih. Pasalnya, pipa air bersih sepanjang kurang lebih 400 meter hanyut dibawah banjir.
Anto, warga Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kata Anto, ari bersih mulai tidak mengalir sejak terjadinya banjir Sabtu pekan lalu hingga saat ini.
“Yang utama itu air bersih untuk memasak, itu susah sekali kita mau dapatkan,” keluh Anto, Rabu (20/7/2016).
Untuk saat ini, lanjutnya, salah satu alternatif yang digunakan adalah memamfaatkan keberadaan air sungai buat kebutuhan mandi, mencuci, dan bahkan digunakan pula untuk memasak.
Dirinya mengharapkan pemerintah daerah kiranya dapat mengambil langkah-langkah upaya mengatasi masalah ini, agar kiranya pipa yang terputus sepanjang kurang lebih 400 meter tersebut dapat dilakukan perbaikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir Sabtu (16/7/2016) pekan lalu yang melanda sejumlah kecamatan dan 25 desa di daerah itu, telah merendam ratusan rumah penduduk dan ribaun warga menjadi korban banjir. Sementara kerugian warga ditaksir sekitar Rp.3 miliar lebih, belum termasuk infrastruktur.
Banjir pekan lalu juga sempat melumpuhkan akses jalan ke ibu kota dan menuju ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). (B)
Reporter : Murtaidin
Editor : Rustam