ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA- Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang pertama di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), sejumlah calon terus melakukan sosialisasi dan kampanye guna menarik simpati masyarakat untuk memilihnya pad 9 desember mendatang.
Sayangnya tidak semua kampanye yang dilakukan pasangan calon (paslon) sesuai dengan aturan penyelenggara sebagaimana yang diatur dalam undang-undang dan peraturan KPU. Seperti yang terjadi di Kecamatan Lambandia, Kolaka Timur.
Semula masyarakat diundang untuk menghadiri acara peresmian dua jembatan di wilayah itu, namun faktanya kegiatan tersebut sangat kental dengan nuansa kampanye paslon Tony Herbiansyah dan Andi Marya Nur dengan akronim Tentram.
“Kami datang karena katanya mau ada pak gubernur yang resmikan jembatan, tapi ternyata yang datang itu hanya Ketua DPRD Provinsi dan Tony Herbiansyah. Pertanyaannya apa kapasitas mereka (Toni Herbiansyah dan Andi Merya Nur) hadir dalam kegiatan ini,” tanya Kamil, warga kelurahan Penanggo, Kecamatan Lambandia, Minggu (8/11/2015).
Kamil juga menyesalkan saat kegiatan terlihat sekumpulan orang yang memegang spanduk bertuliskan ucapan terima kasih kepada gubernur dan juga Tony Herbiansyah, yang diketahui orang-orang tersebut adalah tim sukses pasangan calon tersebut.
“Baru dalam susunan acara yang dibacakan protokolernya, itu ada sepatah kata dari tokoh masyarakat yang diwakilkan kepada H. Anas, lucunya bukan ucapat terima kasih untuk pemerintah melainkan bahasa yang dikeluarkan itu adalah bahasa kampanye,” katanya sembari memperdengarkan rekaman sambutan dalam kegiatan kemarin.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abduh Rahman Saleh yang hadir mewakili Gubernur Nur Alam, meminta kepada masyarakat agar tidak menyangkutkan kegiatan tersebut dengan suasana perpolitikan, sebab kegiatan itu merupakan rangkaian peresmian jembatan yang baru saja selesai pengerjaannya.
Meski begitu, dalam sambutannya Abdurahman Saleh juga beberapa kali mempromosikan nama Tony Herbiansyah serta harapan-harapnnya agar yang bersangkutan bisa kembali memimpin Kolaka Timur. Bahkan sekertaris DPW PAN Sultra itu juga mengklaim bahwa pembangunan yang ada di Koltim merupakan perjuangan Tony saat menjabat sebagai Pj Bupati pertama.
“Jadi kita harus mendoakan orang yang membantu kita untuk mengsukseskan ini bisa panjang umur dan yah bisa kembali memipin. Jadi kita manusia harus pandai berterimah kasih,” kata Abdurahman Saleh.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan salah satu pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, dari pihak Panitia Pengawas (Panwas) Kolaka Timur.