Pastikan Hewan Kurban Layak Konsumsi, Distan Kendari Siapkan 11 Dokter Hewan

Ilustrasi idul ada, kurban
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari menyiapkan 11 dokter hewan yang bertugas untuk mengecek dan memastikan kesehatan hewan.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Kota Kendari La Ode Yama mengungkapkan, pelibatan dokter hewan itu untuk memastikan hewan yang ada di tempat penampungan pedagang dalam kondisi aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi masyarakat.

Pemeriksaan hewan itu telah berlangsung sejak hari Rabu (7/8/2019) hingga Sabtu (10/8/2019). Tim dokter ini dibantu 55 paramedis termasuk pegawai peternakan. Mereka nantinya akan berkeliling mencari pusat-pusat penjualan hewan kurban di masing-masing kecamatan di Kota Kendari.

“Pemeriksaan kondisi hewan kurban menjadi agenda rutin setiap tahun menghadapi momentum Iduladha,” ujarnya, dihubungi Sabtu (10/8/2019).

Kata dia, apabila ada hewan kurban ditemukan dalam keadaan sakit, maka pihaknya minta pedagang untuk tidak menjualnya kepada warga. Sedangkan pada saat hari H dan H+3 Idul Adha, pemeriksaan akan difokuskan di titik penyembelihan hewan kurban.

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Kendari terbagi menjadi dua kategori. Yakni, pemeriksaan antemorthem untuk memastikan fisik hewan kurban sebelum dipotong tidak ada cacat, tak berpenyakit serta bukan sapi betina produktif, serta pemeriksaan posmorthem, yang gunanya untuk memeriksa organ dalam hewan kurban, misalnya paru-paru, limfa dan hati.

“Kenapa itu diperiksa? Sebab, ada beberapa penyakit hewan kurban seumpama sapi yang dapat membahayakan orang yang mengkonsumsinya. Misalnya, cacing hati, antraks, serta ada pula penyakit keguguran hewan (Brucellosis),” jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, penyakit cacing hati alias Fasciollahepatica, bisa menjangkiti hewan ternak seperti sapi, kambing maupun kuda. Penyakit cacing hati, menurutnya, bisa dideteksi lewat pengambilan sampel darah hewan tersebut. Untuk itu, pemeriksaan ini sangat penting dilaksanakan untuk menghindari adanya hewan kurban yang tidak sehat dikonsumsi oleh warga. (B)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini