Pasutri Diduga Terpapar Virus Corona di RS Bahteramas Bukan Warga Kolaka

895
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka, dr. Muhammad Rafi membantah bila pihaknya telah merujuk dua orang warga Kolaka yang diduga terpapar virus corona atau Covid-19.

Pria berkacamata ini menegaskan dirinya sudah melakukan konfirmasi ke rumah sakit dan dokter yang merujuk bahwa pasangan suami istri (pasutri) tersebut bukan warga Kabupaten Kolaka. Melainkan warga yang berdomisili di Anduonohu, Kota Kendari.

Baca Juga : Pulang Umrah, Pasutri Asal Kolaka Jalani Isolasi di RS Bahteramas

“Saya coba cek ke dokter ahli dalam, dia tidak pernah merujuk. Saya cari di daftar data rujukan juga tidak ada. Takut juga mungkin kecolongan, tapi memang tidak ada. Kami tidak akan menyembunyikan informasi seperti ini kepada masyarakat,” jelasnya ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kolaka, Selasa (3/3/2020).

dr Rafi menjelaskan, ketika melakukan rujukan pihaknya tidak akan merujuk ke RSUD Kota Kendari, pastinya langsung ke Rumah Sakit Bahteramas. Tapi pada kenyataannya, pihaknya tidak pernah merujuk pasien dengan inisial AD (69) dan AT (59).

Hal ini juga diperjelas oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, Harun Masirri bahwa pasutri tersebut bukanlah warga Kabupaten Kolaka. Saat mendengar kabar tersebut, dirinya langsung mencari informasi ke dinas kesehatan provinsi.

Dari hasil konfirmasi tersebut memang benar ada pasien yang diisolasi di Rumah Sakit Bahteramas yang belum lama ini pulang umrah menggunakan salah satu travel di Makassar, tetapi bukan warga Kolaka.

Dan sampai saat ini, warga yang diduga terpapar virus corona belum pernah ada di Kolaka. Termasuk kedua mahasiswa yang baru saja dipulangkan dari Wuhan beberapa waktu lalu.

Kata dia, kondisi kedua mahasiswa itu dalam keadaan sehat dan tidak perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang. Sebab, mereka telah memiliki sertifikat bebas virus corona dari WHO.

Masyarakat diimbau harus tetap meningkatkan kewaspadaan, namun tidak menyikapi dengan panik. Mereka harus tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, khususnya mencuci tangan dalam kondisi apapun. Ketika kondisi daya tahan tubuh baik maka tidak akan terjangkit virus.

“Virus yang menyerang manusia ini kan melemahkan daya tahan tubuh. Semakin diperparah kalau kita punya riwayat penyakit. Jadi jagalah pola hidup,” jelasnya.

Seperti diberitakan, dua orang warga Kabupaten Kolaka berinisial AT (59) dan AD (69) diisolasi di Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari, sejak Minggu (1/3/2020). Sepasang suami istri (pasutri) ini diduga terpapar virus corona usai pulang dari umrah.

Baca Juga : Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Terjangkit Corona

Pelaksana tugas (Plt) Dirut Bahteramas dr Sjarif Subijakto mengatakan bahwa kedua orang tersebut dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka, lalu ke RSUD Kota Kendari. Kemudian dirujuk lagi di Rumah Sakit Bahteramas, Minggu (1/3/2020).

Sjarif mengungkapkan bahwa AT dan AD didiagnosa sementara hanya mengalami gangguan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kondisi mereka kini tengah membaik, cuma batuk sedikit. (A)

 


Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini