ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pengurus Besar Himpunan Pengusaha Tolaki (PB HIPTI) berkolaborasi bersama brand K
kaos lokal Sultra, Distrock membuka pameran dan kompetisi desain T-Shirt dengan brand lokal Indonesia di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Distrock Imam Sw mengatakan, kegiatan tersebut akan dimulai pada Juni mendatang dengan tempat yang berbeda. Pada 22-24 Juni 2023 akan diselenggarakan di Kotamara Baubau, di Kolaka pada 13-15 Juli 2023, serta 22-24 September 2023 di MTQ Kendari.
” Kami harap semua kreator milenial khususnya yang bergerak di dunia desain clothing bisa tumbuh. Program kompetisi inilah yang bisa membangkitkan selera anak muda untuk membangun bisnis khususnya di Sultra,” ungkapnya.
Kata Imam, pihaknya sangat terbantu dengan hadirnya PB HIPTI karena merasa mendapat dukungan besar. Ia mengaku, organisasi pertama yang mendukung kegiatan tersebut adalah PB HIPTI.
Ketua PB HIPTI, Rusmin Abdul Gani mengatakan, hadirnya HIPTI dalam event tersebut membuktikan bahwa HIPTI merupakan organisasi yang dibangun untuk inkubator bisnis di Sultra bahkan tingkat nasional.
“Bukan cuma satu bidang usaha, malam ini kita merambah pada industri ekonomi kreatif. HIPTI tidak bekerja bagi sembako tapi bekerja untuk mengakomodir potensi sumber daya sehingga bisa berkontribusi untuk daerah dan negara,” ucapnya.
Adapun kompetisi yang akan digelar tidak dibatasi pesertanya, dibuka untuk umum, tidak ada batasan umur. Selama memiliki potensi desain, atau memiliki karya yang bisa menjadi segmen bisnis ke depan bisa mengikuti kompetisi tersebut.
Dalam kompetisi tersebut ada dua kategori, yaitu yang memiliki pre order terbanyak dan pola penjurian dari panitia Distrock official yang akan memilih 10 peserta terbaik. Sepuluh terbaik tersebut akan ikut dalam proyek Clothing Compilation Distrock 2023.
Pendaftaran resmi dibuka pada Rabu malam (19/4/2023) hingga 20 Mei 2023. Sementara itu, batas pengiriman desain kaos kompetisi pada 31 Mei 2023 dengan biaya pendaftaran Rp100 ribu per orang.
Perwakilan Komunitas Generasi Indonesia, Rafiudin Racil menambahkan, pihaknya melihat 3 hal dari event tersebut yaitu akan menjadi pelantikan untuk para kreator yang selama ini belum kelihatan untuk bisa hadir dan menunjukan karya-karya kreatifnya.
Selanjutnya, event tersebut juga dinilai sebagai ruang apresiasi yang akan dibuka seluas-luasnya pada para pelaku industri clothing termasuk desainer untuk saling bertemu dan memberikan karya terbaiknya.
“Ini juga sebagai sebuah gerakan bangga terhadap produk lokal. Salah satu bentuk kontribusi dan komitmen dari anak muda di Sultra untuk menunjukkan bahwa produk mereka tidak kalah dari produk branded,” ungkap Rafiudin. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati
