ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP akan segera melakukan evaluasi terhadap bakal calon (Balon) Walikota Kendari Muhammad Zayat Kaimuddin (Derik). Hal ini dilakukan untuk memastikan figur yang diusung PDIP dalam pemilihan walikota (Pilwali) Kendari 2017 benar-benar bersih.
Sekretaris PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) Litanto mengatakan, Derik saat ini menjadi sorotan DPP karena terlilit sejumlah masalah, mulai dari soal kasus korupsi, masalah mantan terpidana, sampai isu perselingkuhan. Meski begitu, Litanto belum dapat mengetahui kapan evaluasi tersebut akan dilakukan karena merupakan kewenangan DPP PDIP.
“Evaluasi itu tentu akan menjadi pertimbangan sebelum PDIP mengeluarkan SK rekomendasi. Partai kami kan ingin mengusung calon-calon kepala daerah yang bersih. Insya Allah kami tidak akan mengusung figur yang bermasalah,” kata Litanto melalui telepon selulernya, Sabtu (17/9/2016).
Menurut Litanto, meskipun Derik sudah mengikuti sekolah partai yang diadakan PDIP tidak serta merta akan mendapatkan SK rekomendasi PDIP, apalagi Derik tidak mau menggandeng kader PDIP. Pilihan alternatif PDIP saat ini tertuju pada Ishak Ismail yang mau berpasangan dengan kader PDIP Alwi.
Litanto melanjutkan, SK rekomendasi PDIP untuk Kota Kendari dipastikan keluar sebelum pendataran di KPU 21 – 23 September 2016. Siapapun diputuskan DPP PDIP baik Derik ataupun Ishak tetap akan diterima oleh seluruh kader PDIP di Sultra.
Untuk diketahui, tanpa PDIP Derik sudah bisa mencalonkan diri dengan dukungan koalisi Hanura (2), PPP (1), Demokrat (4), total 7 kursi (syarat minimal 7 kursi). Derik menggandeng kader partai Demokrat Suri Syahriah Mahmud sebagai 02.
Sementara Ishak Ismail yang menggandeng kader PDIP Alwi Genda baru mendapat SK rekomendasi Gerindra yang memperoleh 5 di DPRD Kendari. Ishak sempat mendapatkan surat tugas dari PDIP untuk mencari partai koalisi sampai 24 Agustus 2016 namun terlambat membawa koalisi Gerindra. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati