Pejabat di Butur Tak Kreatif Kelola Potensi Daerah, PAD Tak Penuhi Target

“Masih banyak potensi daerah kita yang tidak diolah dengan baik. Coba kalau ini dioptimalkan, pasti banyak menghasilkan PAD kita,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Butur

“Masih banyak potensi daerah kita yang tidak diolah dengan baik. Coba kalau ini dioptimalkan, pasti banyak menghasilkan PAD kita,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Butur, La Siam saat ditemui awak zonasultra.id di ruang kerjanya, Kamis (29/1/2015). 
Dia pun mencontohkan, seperti dari sektor pariwisata. Dimana potensi obyek wisata yang ada di Butur sangat cukup, bahkan bisa menjadi icon atau kebanggaan daerah. “Kita selalu anggarkan itu peningkatan infrastrukturnya, namun pengelolaan untuk menghasilkan PAD dalam penarikan restribusi belum terealisasi,” ujarnya.
Selain itu, dari sektor tambang galian C yang belum terlalu maksimal dikelola. Begitu pula restribusi pada sektor perhubungan pada angkutan masuk dalam daerah, juga belum ada tindakan untuk menghasilkan PAD. Padahal kalau sektor tersebut dikelola dengan baik, maka sudah pasti target PAD akan tercapai. 
Dikatakannya, faktor pola pikir para pejabat atau pimpinan SKPD yang tidak kreatif untuk memanfaatkan peluang itu. Hal itu terjadi, karena dasar pemikiran hanya untuk menghabiskan atau membelanjakan anggaran. 
“Pola pikirnya kita yang belum kreaktif, yang ada kan bagaimana caranya supaya anggarannya kita bisa habis dalam satu tahun. Pola pikir ini yang perlu dirubah, jangan hanya berpikir untuk membelanjakan kas daerah, tapi harus bisa berpikir memasukan kas daerah untuk PAD,” tukas mantan kepala Dispenda Butur ini.
Untuk diketahui, target PAD Butur tahun 2014 lalu sebesar Rp. 10.122.458.681, sementara yang terealisasi hanya Rp. 9.234.441.914. Sedangkan jasa giro target Rp. 2 miliar, dan terealisasi sebesar Rp. 3.354.856.174.(Dar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini