Pekerja Empang di Muna Ditemukan Tergantung di Pohon Nangka

Pekerja Empang di Muna Ditemukan Tergantung di Pohon Nangka
PENEMUAN MAYAT – Lokasi penemuan mayat di desa Napalakura, kecamatan Napabalano, Muna. Korban bernama La Hatia ditemukan tergantung di pohon nangka pada Sabtu (9/6/2018) kemarin. (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mayat seorang pria bernama La Hatia ditemukan tergantung di pohon nangka pada Sabtu (9/6/2018) sekitar pukul 18.00 Wita di desa Napalakura, Kecamatan Napabalano, Muna. Korban tergantung dengan lilitan kain sarung di lehernya.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Harry Goldenhardt mengatakan, polisi di Muna yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan olah TKP, dan mencatat saksi-saksi. Mayat korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna untuk dilakukan visum.

“Petugas meminta keluarga korban untuk dilakukan outopsi namun ditolak sehingga akan dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi mayat. Saat ini, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Harry melalui pesan WhatsApp, Minggu (10/6/2018).

(Baca Juga : Ibunya Lupa Matikan Motor yang Diparkirnya, Bocah di Muna Tewas dalam Sumur)

Kronologis kejadiannya yakni pada Sabtu (9/6/2018) pagi sekitar pukul 08.00 wita, La Hatia bersama istrinya Wa Ode Samasi menuju empang mereka. Lalu sekitar pukul 09.00 wita, Wa Ode Samasi pamit pulang lebih dahulu sedangkan La hatia bersama anak mantunya La Saharia dan saudara La Ode Iwa sedang bekerja di empang.

Pada sekitar pukul 11.00 wita La Hatia bersama anak mantunya pulang ke rumah, namun sebelum pulang La Hatia sempat singgah di pondoknya. Lalu pada pukul 17.00 wita La Hatia belum juga tiba di rumahnya, sehingga La Saharia bersama warga Desa Napalakura pergi melakukan pencarian.

Lalu pada pukul 18.00 wita, La Saharia menemukan menemukan mertuanya itu sudah tergantung di pohon nangka. Alat yang digunakan sebagai gantungan adalah sarung yang dililit dileher. (A)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini