ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Pelabuhan Murhum di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) berpotensi jadi pangkalan ekspor hasil pertanian untuk wilayah Kepulauan Buton.
Hal ini dikatakan Pj Sekretaris Daerah Sultra La Ode Mustari saat menghadiri rapat Koordinasi Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian Wilayah Kepulauan Sultra, di salah satu hotel di Baubau, Kamis (20/6/2019).
Menurut Mustari, lokasi Pelabuhan Murhum sangat strategis, juga luasnya memungkinkan kapal apa saja berlabuh, sehingga Pelabuhan Murhum pantas jadi pangkalan ekspor.
Baca Juga : Jelang Mudik Lebaran, Fasilitas Pelabuhan Murhum Baubau Dilengkapi
Oleh karena itu, kata Mustari, Pemeritah Kota Baubau memiliki andil mewujudkan hal tersebut. Jika menginginkan Pelabuhan Murhum menjadi pangkalan ekspor, Pemkot mesti membenahi infrastruktur penunjang, seperti jalan juga jembatan.
“Untuk mewujudkan hal ini pemerintah harus berani mengambil tindakan. Jalan harus diperluas. Tapi keputusan itu ada di Pemkot Baubau,” kata Mustari.
Ia menilai, jalan yang ada di Kota Baubau saat ini masih berpotensi macet saat padat kendaraan. Terlebih jika Baubau menjadi pangkalan ekspor, akan makin banyak kendaraan yang lalu lalang.
“Jika Pemkot Baubau bisa mengembangkan Pelabuhan Murhum menjadi pangkalan ekspor, dengan potensi pertanian yang melimpah di Kepulauan Buton ini, maka pendapatan kas daerah akan bertambah,” jelasnya lagi.
Baca Juga : Tiket Habis, Penumpang Pelni di Baubau Terpaksa Main Calo
Mustari menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Baubau soal ide tersebut. Di Sultra, ada dua daerah yang akan dijadikan pangkalan ekspor, yakni Kota Kendari dan Kota Baubau.
Dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian Wilayah Kepulauan Sultra ini, hadir pihak Kementerian Pertanian RI yang diwakili Kepala Balai Karantina Pertanian Kementan Ali Jamil, juga dihadiri pimpinan daerah dan perwakilan piminan daerah di wilayah kepulauan Sultra. (b)
Penulis: M6
Editor: Jumriati