ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejak Senin, (9/4/2018) lalu, Seluruh siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh wilayah Indonesia menyelenggararakan Ujian Nasional tahun ajaran 2017/2018. Dimana, seluruh SMA di Kota Kendari menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ujian berbasis digital tersebut ternyata mendapat respon positif dari peserta ujian. Misalnya siswi SMA Kartika Kendari, Tamamia Heriana Saputri. Ia mengungkapkan, dalam mengoperasikan komputer, tidak ada masalah yang dihadapinya. Justru ia menganggap bisa lebih mudah dalam mengerjakan soal ujian dibanding menggunakan kertas.
“Waktu yang dibutuhkan juga tentu berbeda dengan ujian berbasis kertas karena jika menggunakan pensil dibutuhkan waktu yang lebih satu melingkari jawaban,” kata tamamia saat ditemui usai UNBK, di sekolahnya, Rabu (11/4/2018).
Hal serupa juga diungkapkan siswa SMAN 9 Kendari, Wahyu Tri Sakti. Ia mngungkapkan UNBK dinilainya lebih mudah jika dibandingkan ujian berbasis kertas. Kata dia, dalam pengerjaannya ia hanya perlu berhati-hati saat mengerjakan soal saja. Sedang pada pengisian tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Kalau ujian berbasis kertas itu kita hati-hatinya bukan hanya pada saat mengerjakan soal saja tapi juga pada saat menghitamkan jawaban harus berhati-hati. Kalu UNBK kan tidak,” kata Wahyu.
(Baca Juga : Dikbud Sultra: Peserta UNBK Baru Mencapai 62 Persen)
Sementara itu, kepala SMA Kartika Kendari, La Ode Suayib yang ditemui Senin (11/4/2018) lalu mengatakan UNBK untuk pertamakalinya digelar di sekolah yang dipimpinnya tersebut. Untuk hari pertama ini, kta dia masih berjalan sesuai yang diharapkan.
Ia menyebutkan, banyak manfaat dari pelaksanaan UNBK sendiri, diantaranya lebih hemat dari sisi anggaran dibanding pelaksanaan Ujian berbasis kertas dan pensil. Tentunya juga UNBK dinilai efektif untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam Ujian. (B)
