Pelaku Ekonomi di Sultra Diminta Bantu Tugas OJK

Pelaku Ekonomi di Sultra Diminta Bantu Tugas OJK
OJK - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata berharap para pelaku ekonomi di daerah itu membantu tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia agar bisa mengikuti daerah lain yang lebih maju. Pemerintah daerah akan selalu mendukung dan mendorong kerja OJK sehingga bisa berkembang dan makin dikenal masyarakat Sultra. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

Pelaku Ekonomi di Sultra Diminta Bantu Tugas OJK OJK – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata berharap para pelaku ekonomi di daerah itu membantu tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia agar bisa mengikuti daerah lain yang lebih maju. Pemerintah daerah akan selalu mendukung dan mendorong kerja OJK sehingga bisa berkembang dan makin dikenal masyarakat Sultra. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Saleh Lasata berharap para pelaku ekonomi di daerah itu membantu tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia agar bisa mengikuti daerah lain yang lebih maju. Pemerintah daerah akan selalu mendukung dan mendorong kerja OJK sehingga bisa berkembang dan makin dikenal masyarakat Sultra.

Hal ini diungkapkan Saleh Lasata saat serah terima jabatan Kepala OJK Sultra di Hotel Grand Clarion Kendari, Selasa (3/10/2017). Sebelumnya, Kepala OJK Sultra dijabat oleh Widodo selama kurang lebih dua tahun. Kini jabatan tersebut diserahkan kepada Mohamad Fredly Nasution sebagai Pelaksana tugas Kepala OJK Sultra.

Dalam kesempatan tersebut, Saleh Lasata juha berpesan kepada Plt Kepala OJK agar melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Kepala OJK sebelumnya.

Sementara, Anggota Dewan Komisioner OJK Pusat Hoesen mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, maka dibutuhkan kerja nyata. Tantangan ke depan masih cukup banyak, jadi pengetahuan informasi, literasi, inklusi atau akses masyarakat terhadap lembaga keuangan, khususnya di Sultra harus lebih luas dan semakin cepat.

Apalagi nanti semakin berkembangnya teknologi, tentunya harus dimanfaatkan untuk perluasan akses terutama hubungan antara masyarakat dengan pembiayaan, sektor perbankan dan mengetahui produk-produk dari asuransi. Bahkan perlu diketahui pembangunan daerah dibiayai industri keuangan di Indonesia melalui pasar modal.

“Secara nasional ada target inklusi keuangan, tapi di Sultra akan mengikuti saja target yang sudah dibuat oleh OJK Sultra,” ungkapnya. (B)

 

Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Tahir Ose