Pelaku Ekraf di Wakatobi Ikut Sertifikasi Kompetensi Film

Pelaku Ekraf di Wakatobi Ikut Sertifikasi Kompetensi Film
FOTO BERSAMA - Pelaku Ekraf Bidang Perfilman di Wakatobi berfoto bersama Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawan Paggaru, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Erlan Basri, manajer sertifikasi untuk kreator film dan televisi Indonesia Muhammad Ikbal beserta jajaran Disparekraf Wakatobi pada sertifikasi kompetensi sumberdaya manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di daerah setempat. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti sertifikasi kompetensi sumberdaya manusia (SDM) bidang perfilman.

Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawan Paggaru mengungkapkan, di Wakatobi banyak yang sudah memiliki kompetensi di bidang perfilman khususnya dokumenter. Hal itu terbukti dengan film pelaku ekraf yang sudah banyak mendapatkan penghargaan.

Sehingga sertifikasi itu, kata dia, merupakan bentuk pengakuan negara terhadap orang-orang yang memiliki kompetensi, dan memang perlu diverifikasi.

Apalagi Wakatobi masuk dalam Kabupaten/Kota (Kata) kreatif subsektor film, sehingga negara harus mengakui profesional-profesional yang memang memiliki kompetensi dalam bentuk sertifikat.

Iya menyebut ada tiga kategori yang menjadi standar dan aturan pemerintah yang tidak bisa diganggu gugat dalam verifikasi kompetensi, yakni skill, knowledge dan attitude.

“Karena sertifikasi ini memverifikasi kompetensi. Kemudian kami dari lembaga sertifikasi khusus perfilman itu akan merekomendasikan untuk diberikan sertifikat oleh negara melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kalau dari BPI terus mensupport melalui bantuan-bantuan dari pemerintah pusat baik Kemendikbud maupun Kemenparekraf,” ungkapnya, di kantor Bupati Wakatobi, Kecamatan Wangiwangi, Selasa, (11/7/2023).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN) Erlan Basri menerangkan, kehadiran mereka atas permintaan dari para pelaku ekraf yang sudah berkegiatan di film dokumenter, dan karya-karyanya pun sudah masuk ke level nasional serta menjadi pemenang di beberapa festival film pendek dokumenter.

Dosen fakultas film dan televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu menyampaikan, sudah ada beberapa dari Wakatobi dan sudah merasakan sendiri manfaatnya. Dengan sertifikat tersebut mereka dianggap sebagai profesional dan bisa mengajar di kampus dengan apresiasi yang baik.

Kepala Disparekraf Kabupaten Wakatobi Nadar menjelaskan, bahwa mereka mengadakan sertifikasi kompetensi bagi para insan pelaku perfilman di Wakatobi, sebagai bentuk dukungan terhadap talenta yang sangat banyak di daerah tersebut.

Menurut Nadar, yang menjadi istimewa adalah, bukan asesor biasa yang datang ke Wakatobi, tapi langsung dengan ketua umum BPI dan Sekjen ADN juga manajer sertifikasi untuk kreator film dan televisi Indonesia. Selain itu, Wakatobi mendapatkan dukungan yang luar biasa untuk pengembangan ekraf dan pariwisata, khususnya dari sub sektor perfilman.

Dia berharap, hal itu bisa lebih memotivasi mereka untuk bisa menghasilkan karya. Kalau karya film itu dihasilkan oleh orang-orang yang punya sertifikasi, maka tentu akan memiliki sisi nilai jual yang lebih baik lagi. (C)

Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini