ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin parah. Dalam sehari, pemadaman bisa terjadi sampai tiga kali berturut-turut, bahkan kadang padam sehari semalam.
Kondisi ini mendapat sorotan dari pengurus lembaga Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Rumbia (HIPPMAR) Bombana. Mustakarrah, pengurus HIPPMAR menyatakan akibat pemadaman tersebut banyak kerugian yang dialami masyarakat, terutama penggiat usaha fotokopi dan juga perhotelan. Bukan itu saja, pekerjaan kantor pun akan terbengkalai akibat pemadaman ini.
“Mestinya pihak PLN mendatangkan mesin baru karena mesin sewa saat ini sudah tua jadi sedikit-sedikit rusak”, kata Mustakarrah di Rumbia, Jumat (8/1/2016).
Terkait akronim PLN yang dipelesetkan oleh masyarakat setempat sebagai perusahaan lilin negara, menurut mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari ini sudah sangat cocok karena masyarakat lebih banyak menggunakan lilin daripada listrik.
“Ini saran kami, kalau listrik Bombana mau stabil, maka mesin sewa mesti diganti yang baru. Pemerintah juga seharusnya dapat menjalin kerjasama dengan pihak PLN terkait masalah ini,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Supervisor PLN, Jonet saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini kubikel mesin sewa mengalami kerusakan sehingga menyebabkan pemadaman terjadi.
“Panel pembagi arus listrik pada mesin sewa terbakar sehingga terjadi gangguan. Hingga saat ini masih kami atasi,” ungkapnya
Penulis: Andi Hasman
Editor: Jumriati
