Pembongkaran Pasar Panjang Diwarnai Aksi Kekerasan

Pembongkaran Pasar Panjang Diwarnai Aksi Kekerasan
PENERTIBAN PASAR -Dua orang anggota Satpol PP Kendari terkenal lemparan batu, salah seorang terpaksa dilarikan rekannya akibat terkan batu, Rabu (18/7/2018). (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI-Aksi kekerasan mewarnai jalannya penetiban dan pembongkaran kios-kios di kawasan Pasar Panjang, Kendari. Satpol PP PP Kota Kendari terpaksa berhadapan dengan para pedagang yang menolak adanya pembongkaran. Akhirnya bentrok kedua pihak tak bisa dihindari. Selain dengan pedagang, aparat penegak Perda itu juga harus bentrok dengan mahasiswa yang melakukan orasi penolakan pembongkaran kios di pasar panjang, Rabu (18/7/2018).

Bentrok ini berawal saat terjadi saling dorong antara Satpol PP dengan sejumlah mahasiswa. Satpol PP Kendari menyerang para mahasiswa yang sedang berorasi diatas mobi. Akibatnya sempat terjadi aksi lempar batu diantara kedua pihak.

Dua orang satpol PP Kota Kendari terkena lemparan batu dan harus dilarikan oleh temannya untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu kendaraan yang digunakan oleh mahasiswa untuk memnyampaikan orasinya tampaknya mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu.

Salah seorang anggota satpol PP Kota Kendari yang sempat dikonfirmasi zonasultra.id mengatakan, awal terjadinya bentrok diawali aksi mahasiswa yang berorasi untuk diberhentikannya proses pembongkaran kios para pedagang pasar panjang. Kondisi semakin memanas setelah mulai ada lemparan dari arah tempat para mahasiswa melakukan orasinya.

(Berita Terkait : Satpol PP Mulai Bongkar Kios di Pasar Panjang, Pedagang Sempat Melawan)

Akibatnya sempat terjadi aksi saling kejar antara mahasiswa serta satpol PP Kota Kendari. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama karena pihak kepolisian yang berada di lokasi bisa segera meredam dan menahan kedua belah pihak yang sempat bentrok.

Selain aparat Pol PP, ada juga seorang pria yang mengaku sebagai pemilik beberapa kios di pasar itu, Hendrawan, jadi korban. Ia mengaku terkena pukulan dari aparat ketika dirinya berada diatas mobil mahasiswa yang sedang melakukan orasi di lokasi eks pasar panjang.

Akibatnya Hendrawan harus mengalami memar di kepalanya dan bibirnya pecah akibat terkena pukulan salah satu oknum satpol PP Kendari. Buntut dari pemukulan atas dirinya tersebut, Hendrawan mengatakan, akan melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Sebab dirinya menilai tindakan kekerasan yang dialaminya tersebut merupakan tindakan kriminalisme dan harus diambil tindakan hukum.

“Saya juga bingung sebab saat itu saya tengah menenangkan masyarakat pedagang agar tenang. Tetapi Satpol PP menarik saya dari mobil kemudian menginjak dan memukul saya. Tindakan ini sangatlah kami sayangkan, sebab sejak awal dirinya sudah menyampaikan yang dilakukannya ini aksi damai,”jelasnya, di lokasi eks pasar panjang Kendari, Rabu (18/7/2018). (B)

 


Reporter : Rasman Saputra
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini