ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta agar mampu melakukan pemerataan pembangunan berdasarkan skala prioritas daerah.
Pasalnya, jika rencana pembangunan tidak terstruktur, maka anggaran yang disediakan tidak akan mencukupi untuk pemerataan pembangunan tanpa adanya spesifikasi program.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra melalui Kepala Bidang Ekonomi, Eka Paksi menyampaikan pentingnya koneksivitas antara seluruh perangkat daerah dalam meciptakan pemerataan pembangunan yang terpola.
Hal itu disampaikan Eka Paksi saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bombana di aula kantor bupati setempat, Kamis (29/3/2018) kamarin.
Menurutnya, anggaran yang dikucurkan pula mestinya telah dipelajari secara seksama melalui evaluasi program dari pembangunan tahun sebelumnya.
Kata dia, dalam Musrembang, semua wajib memahami struktur APBD di Bombana untuk menciptakan sinergitas semua pemangku jabatan guna mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkualitas dan sangat bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat.
“Kita berbicara soal prioritas daerah maka diadakan Musrembang. Musrembang akan menghasilkan output dari evaluasi APBD Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun sebelumnya. Hasil evaluasi melahirkan isu strategis, isu strategis melahirkan pokok-pokok masalah dan pokok-pokok masalah melahirkan prioritas daerah,” katanya.
Selanjutnya, hasil Musrembang itu akan dibahas di tingkat provinsi. Setelah itu pihaknya akan melihat beberapa item yang ada dalam skala prioritas tersebut. Kata dia, jika ada 20 prioritas yang masuk, maka akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
“Seberapa banyak pun program yang masuk, itu harus dilihat berapa uangnya Bombana. Jika yang diprioritaskan hanya 10 item, maka item k e11 hingga 20 harus dipotong. Tidak boleh juga dari poin 19 kemudian kita masukkan ke program nomor dua, semua harus tersitematis,” ujarnya.
Dia manambahkan, proses pelaksanaan dan perencanaan pembangunan di seluruh daerah saat ini tengah menhadapi sistem digital. Artinya, semua jenis program akan terintegrasi dan dikelola melalui Informasi dan Teknology (IT).
“Sudah ada beberapa aplikasi yang disiapkan untuk mengelola perencanaan pembangunan berdasarkan skala prioritas daerah. Jika kita tidak mampu menyesuaikan dengan kondisi saat ini, maka jangan harap kita terakomodir cepat melalui sistem yang ada,” terangnya.
Dia berharap, selain pemerataan pembangunan berbasis prioritas utama daerah, Pemda Bombana juga memperhatikan aspek situasi dan kondisi saat ini yang tidak lagi menggunakan sistem manual, tapi bagaimana agar semua jenis rencana itu akan terakses dengan cepat melalui aplikasi yang disiapkan. (B)