ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini menargetkan pembangunan jalan beton (betonisaai) di dua titik di pulau Kabaena. Pembangunan jalan ini telah lama dinanti-nanti oleh selurub warga Kabaena untuk segera di realisasikan.
Program betonisasi itu rencananya akan menyasar jalan poros Dongkala, Kecamatan Kabena Timur menuju desa Pongkalaero, Kecamatan Kabaena Selatan. Kemudian, jalan dari desa Tedubara menuju desa Mapila (Pising) Kecamatan Kabaena Utara.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bombana Man Arfa menyampaikan, sebelumnya pihaknya mengagendakan pengaspalan jalan yang wacananya dimulai awal tahun ini. Namun rencana itu berubah menjadi betonisasi karena dianggap jauh lebih baik.
Kata dia, jika jalan di Kabaena menggunakan aspal , maka hasilnya akan tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Karena itu, Pemda menemukan solusi yang diyakini cukup signifikan di daratan Kabaena untuk pembangunan jalannya. Dimana, semua jalan yang telah ditargetkan akan dibeton setebal 20 hingga 25 sentimeter. Rencana ini ditargetkan tuntas hingga 2019 nanti.
(Baca Juga : Bangun Pasar Dongkala, Pemda Bombana Siapkan Anggaran Rp6 Miliar)
Di sisi lain, akses suplay aspal panas berkualitas hot mix ke pulau Kabaena juga sangat sulit. Sehingga pilihan terbaik adalah dengan betonisasi, meskipun anggarannya lebih banyak ketimbang aspal, namun hasilnya tidak jauh beda dengan jalan aspal serta semua bisa menikmatinya hingga puluhan tahun kedepannya.
Dia menjabarkan, pembangunan jalan di Kabaena adalah bagian dari usulan Pemda yang terakomodir dalam rencana Pembangunan jalan di Kecamatan Mataoleo, pembangunan RSUD Bombana dan pembangunan pasar di Kelurahan, Lambale Kabena Timur dengan total estimasi anggaran sebanyak Rp300 miliar.
“Semua sudah ada koridornya dan untuk Kabaena sendiri kami sudah targetkan sekitar Rp.50 miliar. Dimana untuk jalan poros Dongkala menuju Pongkalaero membutuhkan anggaran sebesar 39. 571. 800.000 rupiah atau Rp. 39,5 miliar. Untuk Tedubara menuju pising butuh anggaran senilai 9. 029.101.692 rupiah atasu Rp.9, 2 M dengan total 48. 600.901. 692 rupiah,” kata Man Arfa di ruang kerjanya, Senin (9/7/2018).
Dia meminta agar masyarakat di Bombana, khususnya warga Mata Oleo dan Kabaena agar tetap tenang. Sebab, pemerintah tak hentinya beruapaya memberi kemudahan bagi masyarakat dan mesti melewati barbagai tahapan untuk proses pembangunan diwilayah Bombana. (B)