ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan studi komparasi tentang pertambangan di kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/01/2016).
Rombongan studi itu dipimpin langsung oleh Pejabat Bupati Bone Bolango, Nurdin Mokoginta dan didampingi oleh beberapa orang pejabatnya, yakni Staf Ahlinya, Mirda Tulen dan Laneu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kebang) Sugondo Makmur, Kepala Dinas Pertambangan, Jumail, Kepala BP4K Fitri Gobel, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Rudi Iriawan serta bebera orang pejabat dinas lingkup Bone Bolango lainnya.
Nurdin Mokoginta dalam sambutannya mengungkapkan dirinya begitu penasaran dengan Kabupaten Kolaka yang diketahui merupakan satu-satunya daerah yang mampu mengimplementasikan praktek pemerintahan yang baik dari sektor pertambangan.
“Kabupaten Bone Bolango ingin melihat kebijakan dan strategi penyelengaraan pemerintahan yang baik dan capaian kinerja Pemda Kolaka, optimalisasi pengelolaan pertambangan dalam perspektif pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan dan pengelolaan pertanian bidang hotikultura dan ketahanan pangan,” kata Nurdin di Kolaka.
Rombongan Nurdin itu disambut oleh Bupati dan Wakil Bupati Kolaka, Ahmad Safei dan Muhammad Jayadin di Aula Sasana Praja, Sekretariat Pemda Kolaka.
Ahmad Safei menilai, kehadiran rombongan itu di Kolaka akan mengeratkan tali silaturahim antar dua kabupaten.
Walau tujuan utama kedatangan rombongan tersebut adalah untuk melihat progres pembangunan Kolaka di sektor pertambangan, namun Ahmad Safei mengatakan, bahwa pihaknya saat ini tidak lagi menjadikan tambang sebagai sektor primadona dalam mengenjot pendapatan daerah.
Safei menilai, dari sisi ketenaga kerjaan, tambang tidak bisa dijadikan sektor perioritas daerah untuk menampung tenaga kerja di Kolaka. Untuk itu, melalui program Strategi Mekongga Sejakhtera, Bekerja dan Berkarya (SMS) Berjaya, dia lebih mendorong sektor perkebunan dan pertanian sebagai komoditi andalan Kolaka.
“Pertambang tidak akan menyelesaikan masalah pengangguran di Kolaka. Yang bisa menyelesaikan itu hanya sektor perkebunan dan pertanian,” ungkap Safei.
Penulis : Abdul Saban
Editor : Tahir Ose