ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Balai Taman Nasional dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menanam sebanyak 210.000 bibit mangrove di Pulau Kaledupa, Minggu (26/12/2021).
Bupati Wakatobi Haliana menjelaskan, penanaman bibit mangrove ini untuk percepatan rehabilitasi mangrove, juga terkait mitigasi bencana, terutama gelombang pasang sekaligus menjadi pagar pulau.
Lokasi penanaman di Desa Horuo Kecamatan Kaledupa yang luasnya sekira 75 hektare.
Haliana menyebutkan, selama proyek penanaman mangrove itu, bibitnya ditanam masyarakat kemudian dibeli oleh taman nasional. Sejak tahun lalu sudah sekira Rp1 miliar anggaran yang masuk ke masyarakat.
“Alhamdulillah banyak teman-teman yang dulunya nelayan sekarang mendapatkan lapangan kerja baru maupun tambahan pekerjaan,” ujarnya.
Selain untuk rehabilitasi lingkungan dan konservasi, lanjut Haliana, tentu ada aspek pemberdayaannya, dan menurutnya itu yang paling utama.
“Jadi ini sangat membantu kita di Wakatobi, sehingga saya mengharapkan kepada taman nasional agar kegiatan seperti ini berkelanjutan ke tahun-tahun yang akan datang,” harapnya.
Ia juga menyampaikan baru-baru ini dirinya ke Badan Restorasi Gambut dan Mangrove di Jakarta. Katanya, tahun depan Wakatobi akan mendapatkan bantuan anggaran yang lebih besar.
Di tempat yang sama, Justam, koordinator penanaman mangrove menerangkan, dengan jumlah anggota 200 orang, sebagian anggota tidak melaut lagi karena sudah memiliki pendapatan baru.
“Berkat ini, kami di masa pandemi khususnya masyarakat Desa Horuo membentuk kemitraan konservasi. Kami diberi kegiatan untuk melakukan penanaman mangrove. Mula-mula kami tidak menyangka bahwa ini akan berdampak positif terhadap ekonomi, rupanya sangat berdampak baik terhadap kesejahteraan,” tutupnya. (b)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati