ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai kurikulum 2013 (K-13) belum bisa diterapkan di semua sekolah karena masih ada beberapa hal yang harus dibenahi.
Kepala Dinas Dikmudora Kabupaten Koltim Surya Adelia Hutapea menjelaskan, saat ini baru 60 persen sekolah di daerah itu menerapkan kurikulum yang membuat siswa lebih aktif lagi dalam hal proses belajar mengajar di sekolah.
Selain SDM tenaga pengajar di beberapa sekolah yang masih harus ditingkatkan lagi, kurikulum itu sendiri dianggap belum pas di terapkan di jenjang Sekolah Dasar (SD).
“Kurikulum baru ini kan sudah tidak ada pengenalan abjat, sementara di beberapa sekolah masih ada siswa kelas 3 SD yang kami dapatkan belum bisa membaca. Sehingga saya meminta kepada sekolah untuk tetap menggunakan kurikulum yang lama,” kata Adelia di Koltim, Jum’at (18/8/2017).
Namun begitu, wanita yang juga merupakan isteri Bupati Koltim itu menargetkan, tahun 2018 mendatang kurikulum 2013 sudah bisa diterapkan di semua sekolah di Koltim.
Sebab saat ini, pihaknya saat ini terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar, terlebih penguasaan kurikulum baru ini.
Kata dia, dengan berbagai pelatihan pengenalan kurikum yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui instansi teknis, diharapkan tidak ada lagi guru yang tidak mengerti tentang kurikulum ini. Sehingga target pemerintah untuk memberlakukan disemua sekolah dapat terlaksana dengan baik.
“Kalau fasilitas penunjang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, saya rasa sudah tidak ada masalah. Tinggal bagaimana kita meningkatkan kualitas SDMnya, dan itu terus kami upayakan,” imbuhnya.
Ia berharap dengan adanya beberapa kebijakan Pemda yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Koltim dapat membawa angin segar bagi peningkatan SDM yang nantinya akan membawa manfaat yang baik untuk keberlanjutan pembangunan di daerah itu. (B)
Reporter: Restu Tebara
Editor: Abdul Saban