ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim) menyerahkan bantuan Akses Internet (AI) untuk 29 titik di Aula Rujab Bupati Koltim pada Senin (11/12/2023).
Bupati Koltim, Abdul Aziz mengatakan bahwa program AI tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum memiliki akses internet untuk terhubung dengan dunia digital. Kontur wilayah Koltim yang berbukit-bukit, menjadikan beberapa wilayah tidak terjangkau dengan jaringan telekomunikasi dan akses internet.
“Program ini merupakan komitmen dari Pemda Koltim dalam menjangkau wilayah-wilayah yang susah mendapatkan AI,” ucap Aziz.
Melalui program tersebut, Pemkab Koltim ingin memastikan bahwa penyebaran informasi dan komunikasi dapat merata di wilayahnya, agar dimanapun masyarakat dapat merasakan manfaat dari internet tanpa batasan.
Kata Bupati, wilayah Koltim yang terdiri dari 12 kecamatan telah memiliki 44 menara BTS yang aktif dan 1 BTS Combat sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Lambandia. Kendati demikian, masih banyak terdapat wilayah blankspot dan sinyal rendah.
Untuk itu, Pemda Koltim melalui Dinas Kominfo telah mengusulkan bantuan sebanyak 66 titik BTS, dengan rincian 27 titik BTS di Bakti Kominfo dan 39 titik BTS di Direktorat Telekomunikasi.
“Untuk usulan AI, telah diusulkan sebanyak 74 titik bantuan AI gratis, dan telah terpasang atau on air sebanyak 40 titik. Sementara jumlah bantuan yang akan disalurkan pada tahun ini sebanyak 29 titik yang tersebar di delapan kecamatan Kabupaten Kolaka Timur,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Koltim Nyoman Abdi mengatakan bahwa 29 titik tersebut terdiri atas 11 desa, 16 sekolah, 1 UMKM dan 1 kelompok kegiatan masyarakat.
29 titik tersebut tersebar di Kecamatan Ueesi 9 titik, Kecamatan Uluiwoi 6 titik, Kecamatan Mowewe 1 titik, Kecamatan Ladongi 1 titik, Kecamatan Dangia 6 titik, Kecamatan Poli-polia 2 titik, Kecamatan Aere 3 titik dan Kecamatan Lambandia 1 titik.
“Tahun depan akan ada lagi. Kami akan terus mem follow up atas arahan Bapak Bupati, semoga semua daerah blankspot, bisa dapat bantuan ini. Sebelumnya sudah ada 40 titik se-Kecamatan Uluiwoi Ueesi ditambah seluruh puskesmas,” tuturnya.
Nyoman berharap bantuan fasilitas layanan akses internet gratis itu nantinya dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat Koltim agar dapat mendukung kemajuan daerah dan masyarakat dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi serta layanan lainnya.
Dengan adanya bantuan akses internet gratis itu, masyarakat Koltim yang berdomisili jauh dari pusat kota dan tidak terjangkau oleh internet bisa mendapatkan kemudahan dalam memperoleh informasi serta bisa menggunakan berbagai layanan melalui akses internet.
“Apalagi saat ini, banyak layanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat menggunakan internet, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, ragam transaksi serta banyak lagi,” tutup Nyoman. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma