ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai kesulitan mendistribusikan bantuan logistik untuk korban bencana banjir di sejumlah wilayah kecamatan yang masuk kategori terisolir.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengaku terdapat dua kecamatan yang masuk kategori terisolir yaitu Kecamatan Latoma dan Kecamatan Asinua, sehingga distribusi bantuan logistik belum maksimal disalurkan.
“Akses darat hampir dipastikan lumpuh total baik yang melewati jalur Kecamatan Abuki maupun jalur Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), sehingga kita sangat membutuhkan bantuan helikopter,” kata Gusli di posko utama tanggap darurat bencana banjir, Kamis (13/6/2019)
Baca Juga : 5.360 Hektar Sawah di Konawe Terendam Banjir, Kerugian Rp 171,5 Miliar
Kata dia, hingga saat ini belum ada distribusi bantuan logistik untuk dua kecamatan tersebut. Berdasarkan laporan yang masuk, saat ini terdapat empat desa di Kecamatan Latoma yang tidak dapat diakses oleh kendaraan jenis apapun.
“Sementara mereka sudah empat hari terkena bencana banjir dan informasinya mereka sudah kehabisan stok makanan. Kita sangat membutuhkan helikopter untuk bisa menjangkau daerah itu,” imbuhnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) Kabupaten Konawe, terdapat 2000 jiwa yang saat ini berada di lokasi terisolir. Meski begitu, belum ada data pasti tentang warga yang kategori balita dan lansia.
Hingga saat ini Pemda Konawe masih terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk proses pendistribusian bantuan kepada warga yang terkena bencana banjir, terutama di wilayah-wilayah terisolir. (A)
