ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe mencanangkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Konawe untuk membeli beras Bolug Konawe pada Kamis (29/4/2021).
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menjelaskan Pemda ingin mengurangi stok beras Bulog yang sudah hampir penuh. Bulog mempunyai kapasitas 5 ribu ton beras, jika dikonversi ke gabah kering panen hanya mampu mengangkut 10 ribu ton gabah.
Ia melanjutkan dengan daya tampung 10 ribu ton, ada sekitar 150 ribu ton gabah yang tidak bisa ditampung oleh penggilingan sehingga Pemda bersama Bulog mencari solusinya.
“Kita cari agar Bulog juga bisa segera mengintervensi pasar dengan membeli beras yang ada di penggilingan,” ujar Gusli di kantornya pada Kamis (29/4/2021).
Gusli juga mengungkapkan bahwa Pemda mengambil langkah kesepakatan dengan Bulog bahwa regulasi mekanisme pendistribusian beras kepada ASN sedang dipersiapkan.
“Besok akan ditindaklanjuti dengan rapat bersama Dinas Keuangan, BKD, Perindag, Orpek dan Hukum, untuk merancang surat keputusan (SK) bupati tentang mekanisme pendistribusian beras Bulog kepada seluruh ASN di seluruh Kabupaten Konawe,” ungkap Gusli.
Selanjutnya, Pemda Konawe menginginkan PT VDNI, PT TPM, dan PT UAM yang memiliki karyawan sekitar 22 ribu bisa juga mengambil beras langsung ke Bulog dengan kualitas premium.
“Jadi, dengan jumlah ASN Konawe sekitar 7 ribu orang dan karyawan 3 perusahaan di Konawe sekitar 22 ribu rata-rata 10 kg per orang, sehingga hampir 30 ribu ton per bulan yang bisa diserap dari Bulog,” ujar Gusli. (B)
Penulis: M13
Editor: Muhamad Taslim Dalma