Pemda Konawe Komitmen Ciptakan Pembangunan Berbasis Lingkungan

Pemda Konawe Komitmen Ciptakan Pembangunan Berbasis Lingkungan
KONAWE GEMILANG - Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terus melakukan pembenahan pelayanan kepada masyarakat melalui program Konawe Gemilang. Program ini diyakini mampu membawa daerah penghasil beras terbesar di Sultra itu menjadi daerah percontohan. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terus melakukan pembenahan pelayanan kepada masyarakat melalui program Konawe Gemilang. Program ini diyakini mampu membawa daerah penghasil beras terbesar di Sultra itu menjadi daerah percontohan.

Untuk memenuhi target itu, seluruh Organisasi perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Konawe dituntut untuk meningkatkan integritas serta kualitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terkhusus yang langsung bersentuhan dan dirasakan oleh masyarakat kecil.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menyebut saat ini, pihaknya menekankan kepada seluruh istansi untuk memperhatikan lingkungan sekitar, dengan menginstruksikan agar semua dinas untuk saling berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait kajian dampak lingkungan.

Kata dia, seluruh dinas memiliki tanggung jawab masing-masing dalam menjalankan perannya untuk menjaga lingkungan. Bahkan, Gusli menyebut jika KLHS/RPJMD dimaknai sebagai analisis sistematis, menyeluruh dan partisipatif yang menjadi dasar untuk mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Dengan penyusunan dokumen LKHS/RPJMD tersebut diharapkan dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan serta pelestarian lingkungan baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. karena tidak akan bisa ada pembangunan yang berkelanjutan di Konawe kalau lingkungan kita rusak. Jadi kita membanguan bukan hanya kepentingan generasi kita saat ini, tapi untuk generasi selanjutnya,” ungkapnya.

Mantan ketua DPRD Konawe itu berharap, agar tujuan dan sasaran yang diharapkan untuk pembangunan berkelanjutan yang meliputi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup, pembangunan yang menjamin keadilan dapat terlaksana.

Ia berjanji jika seluruh program yang telah direncanakan tidak mampu memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat konawe, dirinya bersedia untuk meninggalkan jabatan yang baru saja diembannya.

Sektor Kesehatan

Salah satu sektor yang menjadi perhatian khusus pasangan Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara adalah kesehatan. Selain sukses membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang mega, Kartu Sehat Konawe (KSK), Pemda Konawe juga gencar melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga untuk melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, seperti penyakit Tuberclosis (TBC).

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe

Berdasarkan data saat ini, jumlah pengidap TBC di Konawe mencapai 3.381 orang, sehingga menjadi tugas pemerintah untuk menekan jumlah tersebut dengan bekerja sama dengan Lembaga yang menakan dirinya Aisyiyah untuk menjalankan program penanggulangan TBC. Program tersebut diyakini Gusli Topan Sabara sebagai langkah awal pemerintah dalam menekan jumlah pengidap penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan itu.

“Saya rasa program penanggulangan penyakit TBC sangat bagus, karena sesuai dengan visi misi Pemda Konawe pada sektor Kesehatan. Jadi tinggal disandingkan saja dengan program Dinas Kesehatan kemudian dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023,” terangnya.

Dra. Mufarakah, sebagai maestro program itu menjelasakan jika kegiatan tersebut berbentuk pendampingan atau advokasi yang tujuan utamanya untuk meningkatkan keterlibatan Pemerintah Daerah dalam penanggunlangan TBC di setiap sektor seperti anggaran, layanan dan dukungan regulasi. Kegiatan ini juga akan mereview kembali peraturan yang sudah ada, kemudian memberikan rekomendasi perbaikan dalam penanggulangan TBC.

“Penyakit TBC merupakan penyakit yang berpotensi menular sehingga perlu pemahaman kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Konawe salah satunya melalui berbagai program,” imbuhnya.

Sektor Pendidikan

Di sektor ini, Pemda Konawe menitikberatkan pada pengembangan Sumber Daya Manusi (SDM) terkhusus bagi tenaga pengajar. Bahkan pemerintah meminta kepada seluruh pimpinan sekolah mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP diharuskan untuk mengupayakan sekolah mereka terakreditasi A dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara
Gusli Topan Sabara

Lanjut Gusli, selama 24 bulan kedepan pihaknya memiliki target dan harapan untuk semua sekolah bisa terkareditasi A. Pasalnya saat ini baru 11 sekolah yang sudah memiliki akreditasi A dari total 548 sekolah yang ada.

“Jumlah itu yakni 274 SD, 63 SMP dan 211 PAUD, namun sampai hari ini hanya 11 sekolah yang terakreditasi A. Dan ini bukanlah prestasi yang membanggakan, olehnya itu kami targetkan sampai akhir masa jabatan kami lima tahun kedepan, semua sekolah sudah terakreditasi A,” Ujar Gusli Topan Sabara.

Selain itu, lanjutnya, Pemda Konawe juga menargetkan pemerataan mutu pendidikan, agar kualitas generasi penerus yang saat ini sedang menempu pendidikan dibangku sekolah lebih meningkat lagi.

“Jika bicara mutu maka bicara tentang delapan standar nasional pendidikan, mulai dari standar isi, proses, kelulusan, penilaian, sarana dan prasarana, pengelolaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan dan standar pembiayaan. Jika delapan standar ini dipenuhi maka sekolah menjadi bermutu,” ungkapnya.

Politisi PAN itu menambahkan, akreditasi sekolah penting, karena disini akan tercermin tentang penjaminan mutu pendidikan kepada program atau satuan pendidikan yang diakreditasi. Dan akreditasi ini untuk menilai kelayakan program atau satuan pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan secara nasional bertahap, dan terukur.

“Kita punya tugas yang berat dalam pemerataan pembangunan disegala sektor di Konawe, dan untuk menjalakan visi misi pembangunan dibutuhkan dukungan dan keseriusan dari seluruh stakeholder dan organisasi perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Konawe, untuk bersama-sama melakukan pembangunan yang merata demi kesejahteraan masyarakat Konawe,” tutupnya.(Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini