ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi menetapakan 90 hari masa transisi pascabanjir. Masa transisi ini dimulai sejak hari ini, Rabu (3/7/2019)
Hal ini dilakukan untuk penanganan pasca bencana banjir yang menerjang 151 desa, dan 29 kelurahan yang tersebar di 25 wilayah kecamatan.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menjelaskan, masa transisi ini selama 3 bulan ini ditetapkan setelah melihat banyaknya wilayah yang terdampak bencana banjir, serta masih adanya lokasi yang masih terendam banjir.
Baca Juga : TDB Berakhir, 1.121 Jiwa Korban Banjir Konawe Masih Mengungsi
Berdasarkan data jumlah warga terdampak banjir yang masuk di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe sejak awal bencana banjir menerjang, tercatat 32.824 jiwa dari 7.998 Kepala Keluarga (KK).
“Pengungsi saat ini masih ada sekitar 1.121 jiwa, sementara sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing. Mereka yang pulang ini masuk kategori pengungsi yang belum mandiri, artinya mereka belum bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka, seperti makanan dan kebutuhan lain, walaupun mereka sudah tidak di posko lagi,” kata Gusli, Rabu (3/7/2019).
Di masa transisi ini, lanjut Gusli, pihaknya fokus beberapa program dalam penanganan korban terdampak, seperti program pemenuhan kebutuhan pangan, serta bantuan benih bagi para petani, penambak, dan peternak.
“Tujuannya agar mereka bisa cepat bangkit dari keterpurukan pasca banjir, selain itu mereka juga pelan-pelan bisa mandiri,” Imbuhnya.
Baca Juga : Logistik Menipis, Ribuan Pengungsi Banjir Konawe Terancam Kelaparan
Untuk wilayah yang sampai saat ini masih tergenang air, Gusli mengaku sudah memerintahkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Konawe sebagai penanggungjawab untuk menurunkan personel dengan menyedot air yang masih ada untuk dibuang ke sungai.
Untuk keterpenuhan bantuan pangan bagi para korban yang masih mengungsi maupun yang belum bisa mandiri, Pemda Konawe sudah berkoordinasi dengan Bulog Konawe untuk membantu penyiapan beras.
“Dari hasil perhitungan kita, insyah allah waktu 90 hari ini cukup untuk kita melakukan penanganan, kita yakin warga kita yang terkena dampak bisa cepat bangkit,” tutupnya. (b)