Pemda Konsel Gencar Sosialisasi Penyalahagunaan Narkoba Ke Sekolah

Pemda Konsel Gencar Sosialisasi Penyalahagunaan Narkoba Ke Sekolah
SOSIALISASI - Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin saat berbincang dengan dua orang siswi SMPN 2 Konsel yang mengaku sempat ditawari obat oleh seorang wanita tak dikenal. Perbincangan itu dilakukan Arsalim saat menggelar sosialisasi bahaya penyahgunaan Narkoba di beberapa sekolah yang ada di daerah itu. Senin (18/9/2017). (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

Pemda Konsel Gencar Sosialisasi Penyalahagunaan Narkoba Ke Sekolah SOSIALISASI – Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin saat berbincang dengan dua orang siswi SMPN 2 Konsel yang mengaku sempat ditawari obat oleh seorang wanita tak dikenal. Perbincangan itu dilakukan Arsalim saat menggelar sosialisasi bahaya penyahgunaan Narkoba di beberapa sekolah yang ada di daerah itu. Senin (18/9/2017). (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) gencar melakukan sosialisasi bahaya penyahguaan Narkotika dan Obat-obatan terlarang ke sekolah-sekolah yang ada di daerah itu.

Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin menyatakan, sosialiasasi itu dilakukan untuk merespon mencuatnya ratusan anak usia remaja dan anak sekolah di Kota Kendari, kabupaten Kolaka dan Konawe yang terpaksa harus mendapatkan perawatan medis setelah mengkonsumsi tablet PCC (Paracetamol, Caffein dan Carisoprodol). Diantara mereka bahkan ada yang meninggal dunia.

Kata dia, sosilasasi itu bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi para remaja tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba bagi kesehatan maupun prilaku sosial anak yang bisa mengancam masa depan mereka.

“Kegiatan ini akan kita jalankan terus menerus secara berkesinambungan di seluruh sekolah yang ada, disamping kita memperkuat kurikulum mata pelajaran anak-anak tentang penyalahgunaan narkoba. Sebab hal ini sangat penting,” kata Arsalim saat melakuakn sosialisasi kepada ratusan pelajar SMPN 2 Konsel di kelurahan Punggaluku, kecamatan Laeya, Senin (18/9/2017).

(Berita terkait : Sekda Sultra : Ada Otak Dibalik Korban PCC di Kendari)

Menurutnya, daerah Konsel memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi untuk peredaran narkoba. Karena posisinya yang berbatasan langsung dengan kota Kendari, Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur serta beberapa wilayah kepualauan yang ada di Sultra.

“Buktinya tadi kita sudah temukan dua siswi di SMPN 2 Konsel hampir menjadi korban. Mereka mengaku pernah ditawari obat oleh orang yang mereka tidak kenal. Inikan perlu adanya perhatian khusus dari kita semua, tidak saja pemerintah tetapi semua elemen untuk menolong generasi masa depan kita,” katanya.

Mantan kepala Badan perencanaan daerah (Bappeda) Konsel ini menghimbau seluruh masyarakat untuk selalu mewaspadai datangnya ancaman berupa teror narkoba yang dapat terjadi kapan saja.

Dia mensinyalir, maraknya peredaran narkoba belakangan ini merupakan permianan pihak-pihak tertentu untuk merusak masa depan generasi muda. (B)

 

Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini