ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), resmi melepas 10 calon mahasiswa kedokteran yang akan menempuh perkuliahan di Tiongkok. Kegiatan itu, berlangsung di Aula Anawai Ngguluri, Konut, pada Senin, (9/9/2019).
Bupati Konut Ruksamin mengatakan, selain bidang kesehatan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui dunia pendidikan juga menjadi skala prioritas kepemimpinannya dengan tujuan menciptakan generasi penerus bangsa yang berpendidikan baik, memiliki skill dan berkualitas.
“Semua biaya mulai dari persiapannya, perkuliahannya sampai selesai nanti ditangung oleh pemerintah. Saya harapkan kapada adik-adik sekalian manfaatkan ilmu yang kalian peroleh dengan baik, kuliah dengan baik. Kalian salah satu harapan Konawe Utara. Kalian putra-putri terbaik pilihan daerah,” kata Ruksamin menyampaikan pesannya kepada para calon mahasiswa kedokteran.
Dia menambahkan, Konut memiliki beragam potensi mulai dari alamnya hingga manusiannya. Namun, hal itu harus didukung dengan dorongan, semangat, dan motivasi untuk merubah pola pikir menjadi lebih maju. Olehnya itu, upaya pemerintah setempat terus bekerja sebaik mungkin melalui program kerja peningkatan pembangunan daerah dan kesejateraan masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Konut, Lapeha mengungkapkan, pemberangkatan 10 mahasiswa di negeri tirai bambu tersebut sesuai jadwal yang telah ditetapkan pihaknya selaku penanggung jawab. Para peserta, merupakan pelajar tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di Kabupaten Konut dan telah dinyatakan lulus tes penjaringan beasiswa kedokteran.
“Setelah tuntas kita lakukan proses persiapannya, hari ini kita berangkatkan mereka. Anggaran yang kami siapkan sekitar Rp 2,3 miliar melalui APBD. Seleksi beasiswa ini dilakukan melalui sosialisasi ke semua SMA yang ada di Konut. Setelah itu, bulan April para peserta yang sudah mendaftar langsung menjalani tes dengan sistem online,” terangnya.
Disampaikannya, sebagai langkah awal 10 calon mahasiswa tersebut akan diberangkatkan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk menjalani masa karantina. Di sana, mereka akan memperoleh pembekalan dan pembinaan selama 3 bulan melalui lembaga Rektor Institute Makassar yang ditunjuk sebagai kerja sama Pemda Konut. Selanjutnya langsung diberangkatkan ke Tiongkok.
“Dari dinas pendidikan juga telah kami salurkan dana beasiswa sekitar Rp4 miliar kepada para mahasiswa lokal konut yang sementara menempuh perkuliahan di berbagai universitas seperti UHO, Unhas, Unilaki, dan tempat lainnya baik di dalam maupun di luar daerah Sulawesi Tenggara,” tukasnya. (B)
