Pemda Konut Siap Dirikan Ratusan Unit Huntara

Pemda Konut Siap Dirikan Ratusan Unit Huntara
PENINJAUAN FASILITAS OSS - Wakil Bupati Konut, Raup bersama Sekda Konut, Marthaya, Kadis DPMPTSP Konut, Tasman Tabara saat meninjau faslitas sistem layanan perizinan dan non prizinan online single submission (OSS) di Kantor Kecamatan Lasolo, Senin (26/8/2019).(Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya mempercepat pendirian rumah hunian sementara (huntara) untuk korban banjir di wilayah itu beberapa waktu lalu.

Wakil Bupati Konut, Raup mengungkapkan, untuk tahap awal pihaknya segera membangun sekitar 400 sampai 500 unit huntara bagi masyarakat korban banjir yang saat ini berada di pengungsian.

“Bahannya saat ini sementara kami tunggu. Informasinya, dari jakarta sekarang sudah berada di makassar sedikit hari lagi sampai. Begitu tiba langsung didirikan,”kata Raup dikonfirmasi saat membuka acara sosialisasi penerapan layanan izin sistem OSS di Kantor Camatan Lasolo, Senin (26/8/2019).

Diungkapkan, pihaknya sempat mendapat kendala dalam pendistribusian bahan bangunan. Hal itu disebabkan karena kondisi ombak laut yang cukup ekstrim saat ini.

“Kami gunakan jalur laut untuk membawa bahannya. Pendirian huntara, kami dari pemerintah melakukan secara bertahap, untuk awal sekirar 400 sampai 500 unit,”ujarnya.

(Baca Juga : Pemprov Sultra Akan Bangun Huntara untuk Korban Banjir Konut dan Konawe)

Sebelumnya, Bupati Konut, Ruksamin menyampaikan, untuk pendirian huntara pihaknya mengalokasikan angaran sebesar Rp 14 miliar lebih. Sedangkan lahan pendirian di wilayah Puusuli, Puuwonua dan lainnya telah tuntas berkat kerjasama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, dan pihak terkait lainnya.

Dikatakan, jumlah huntara di tiap titik lokasi yang akan dibangun tergantung dari banyak kepala keluarga (KK) di masing-masing desa yang terkena banjir. Total pendirian huntara, sekitar 841 unit.

(Baca Juga : Pemda Konut Upayakan Bangun 370 Unit Huntara Untuk Korban Banjir)

“Seperti Desa Puusuli dan Puuwonua digabung tiga tempat. Desa Walaindu digabung dengan Tapuwatu. Terus Desa Puuwangggudu digabung Wanggudu Raya dan Alawanggudu. Dan di Kecamatan Landawe Desa Kuratau digabung dengan Landiowo dan Sabandete,”ujar mantan Ketua DPRD Konut beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, huntara dibangun menggunakan rangka baja ringan, berlantai semen, dan menggunakan atap seng sehingga aman untuk ditinggal para korban banjir dalam waktu lama. Pihak Pemda setempat juga telah mempersiapkan untuk pendirian rumah hunian tetap (huntap). (b)

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini