Pemerintah Kecamatan di Mubar Tanam Singkong untuk Stok Pangan di Tengah Pandemi

Pemerintah Kecamatan di Mubar Tanam Singkong untuk Stok Pangan di Tengah Pandemi
Lahan Tidur - Camat Tiworo Tengah (Titeng) La Kiro (tengah) bersama delapan kades saat menggarap lahan tidur untuk ditanamani singkong, yang dilaksanakan di Desa Wapae Jaya, Selasa (26/5/2020). (Kasman/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Pemerintah Kecamatan Tiworo Tengah (Titeng) di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan seperti singkong, jagung dan lainnya. Hal ini untuk menjamin ketersediaan stok pangan di tengah pandemi Covid-19.

Camat Tiworo Tengah La Kiro mengatakan pemanfaatan lahar tidur untuk tanaman pangan ini sesuai intruksi Bupati Mubar, La Ode M. Rajiun Tumada dalam mengantisipasi kekurangan stok pangan akibat dampak Covid-19.

“Jadi sesuai arahan Bupati Mubar, La Ode M Rajiun Tumada, kita (pemerintah kecamatan) menggarap lahan tidur untuk ditanami tanaman pangan seperti singkong dan jagung. Dan seluruh kepala desa (kades) ikut berpartisipasi dalam penanaman singkong ini,” kata La Kiro saat ditemui di lokasi penanaman singkong di Desa Wapae Jaya, Selasa (26/5/2020).

La Kiro juga sudah mengimbau kepada para pemdes setempat untuk memanfaatkan lahan kosong atau lahan tidur untuk ditanami jagung atau singkong (ubi kayu).

Dia melanjutkan, penanaman tanaman pangan ini untuk mengantisipasi jangan sampai pandemi Covid-19 ini berkepanjangan dan mulai dari sekarang harus menyiapkan stok pangan.

“Kita juga sudah mengintruksikan seluruh desa se-Kecamatan Tiworo Tengah untuk memanfaatkan lahan tidur. Dan alhamdulillah mereka siap dan akan menggarap lahan tidur yang selama ini tidak pernah dimanfaatkan,” ungkapnya.

La Kiro menjelaskan, untuk pemanfaatan lahan tidur yang digarap hari ini adalah satu hektar. Lanjut dia, usai penanaman singkong di lahan satu hektar ini, seluruh kades sudah bergerak bersama masyarakat untuk menfaatkan lahan tidur untuk ditanamai tanaman pangan lainnya.

“Untuk yang kita tanam hari ini, seperti singkong (ubi kayu) kita prediksikan tiga atau dua bulan setengah itu sudah mulai panen. Dan hasil dari tanaman ini, kita akan berikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.

“Masyarakat yang kekurangan pangan akibat dampak Covid-19, tinggal datang dan mengambil singkong tersebut. Sebab, sekarang ini kita tidak bisa mengharapkan bantuan dari luar,” tambahnya.

Untuk diketahui, Kecamatan Tiworo Tengah terdiri dari delapan desa yakni Desa Wapae Jaya, Desa Suka Damai, Desa Mekar Jaya, Desa Labukolo, desa Langku-langku, desa Wanseriwu, Desa Lakabu, dan Desa Momuntu. (b)

 


Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini