ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pemerintah mempercepat penyaluran Rp1 triliun dana bergulir melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan langkah ini sebagai upaya antisipasi dampak perlambatan ekonomi dunia akibat pandemi kepada sektor koperasi dan UMKM.
“Kami akan melakukan upaya-upaya cepat dan komprehensif untuk membantu UMKM dan koperasi menghadapi pandemi Covid-19,” kata Teten Masduki dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Menurut Teten, pihaknya telah menyiapkan strategi khusus, yakni menerapkan tiga fase untuk memulihkan sektor koperasi dan UMKM di tengah pandemi Covid-19 sebagai bagian dari upaya cepat dan komprehensif dalam program PEN. Melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), 3 fase program pemulihan koperasi akan dilakukan fase pertama yakni fase program survival.
LPDB telah melakukan restrukturisasi pinjaman mitra-mitranya. Restrukturisasi diberikan dalam bentuk penundaan pembayaran angsuran dan jasa selama 12 bulan dan tercatat sampai saat ini telah dilakukan restrukturisasi kepada 40 mitra koperasi dengan total outstanding sebesar Rp135,7 miliar. Dalam program ini LPDB juga tidak mengenakan bunga selama masa penundaan pembayaran sehingga secara langsung ini merupakan subsidi bunga dari LPDB sebesar 100 persen selama 1 tahun.
“Yang kedua, fase program pemulihan ekonomi dengan alokasi tambahan sebesar Rp1 triliun, di mana pembiayaan ini khusus disalurkan kepada koperasi dengan bunga 3 persen, menurun atau sekitar 1,5 persen flat per tahun untuk menjangkau sekitar 4,8 juta UMKM anggota koperasi,” imbuh Teten.
Sampai saat ini, pihaknya telah melakukan penyaluran pinjaman atau pembiayaan baru dengan total pencairan sebesar Rp381,4 miliar dengan rincian untuk koperasi pola konvensional sebesar Rp21,8 miliar ini ada 13 mitra. Lalu, dengan pola syariah sebesar Rp109 miliar atau ada 21 mitra.
Selanjutnya fase program penumbuhan ekonomi, yakni menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memudahkan akses pembiayaan koperasi dan UKM dengan bunga ringan dan pendampingan. (B)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Muhamad Taslim Dalma