ZONASULTRA.ID,KENDARI- Memasuki tahun politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini tengah fokus melakukan sosialisasi terhadap pemilih pemula.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Politik Kesbangpol Sultra, David Sidupa saat ditemui di ruangannya pada Jumat (3/3/2023). Kata dia, pemilih pemula masih rawan dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.
” Kita tahu, dalam mengjadapi Pemilu ini pemilih milenial begitu besar potensinya, kemungkinan 73 ribu lebih di Sultra. Ini adalah anak muda yang belum tersentuh dan memahami Pemilu yang sebenarnya. Untuk kita kami beri pemahaman lewat sosialisasi di tiap pertemuan khususnya kabupaten/kota,” ucapnya.
David mengungkapkan, upaya tersebut dilakukan guna memberi pemahaman kepada pemilih pemula terkait Pemilu, arti demokrasi serta cara menggunakan hak dan kewajibannya menjadi warga negara dalam Pemilu mendatang.
Di tahun 2022, Kesbangpol Sultra telah melakukan sosialisasi di 3 kabupaten yaitu Bombana, Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut). Di tahun ini, pihak Kesbangpol akan menuntaskan sosialisasi di seluruh kabupaten sebelum masuk tahun 2024.
Ia mengaku bahwa sosialisasi kepada pemilih pemula tidak hanya dilakukan oleh Kesbangpol Sultra, tetapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik provinsi maupun kabupaten/kota serta partai politik juga telah melakukan banyak sosialisasi.
Sosialisasi yang gencar dilakukan tersebut lebih mengedukasi agar pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak berpikiran untuk golput.
Selain itu, menghindari berita bohong (hoax), tidak terhasut oleh politik identitas seperti suku dan agama serta menghindari praktik-praktik money politik.
“Karena aturannya itu jelas. Siapa yang memberi dan menerima akan dikenakan sanksi tegas,” ujarnya.
David berpesan kepada masyarakat Sultra khususnya pemilih pemula untuk cerdas dalam menentukan pilihan pada calon-colon potensial yanh mampu membawa kemajuan pada lingkungan dan daerahnya.
Ia juga berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan suasana panas menjelang Pemilu yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin