ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Kegiatan Pemilu Run yang diselenggarakan KPU Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (7/4/2019) mendatangkan rezeki bagi sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di wilayah itu.
Berbagai macam jajanan di sekitar pelataran kantor bupati Konut yang menjadi lokasi titik acara laris terjual hingga para pedagang memproleh hasil yang lebih banyak dibanding hari-hari biasanya.
Suhartin misalnya, pedagang makanan dan minuman dingin ini meraup keuntungan hingga Rp500 ribu. Padahal hari biasanya ia hanya mendapat keuntungan sekitar Rp100 ribu.
“Alhamdulilah hasilnya banyak, ini sudah dapat Rp500 ribu lebih dibanding hari biasanya paling banyak Rp100 ribuan saja,” ungkap Suhartin.
Hal yang sama juga diungkapkan penjual es dawet keliling, Siswoyo. Kegiatan Pemilu Run yang diikutinya membuat es dawetnya habis terjual hanya dalam waktu setengah hari saja. Berbeda dengan hari biasanya yang kadang jualannnya masih tersisa hingga sore hari.
“Syukurlah bisa dapat rezeki, tadi dapat Rp350 ribuan lebih,” ujarnya sambil melayani pembeli.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Konut Syawal Sumarata mengatakan, Pemilu Run merupakan program nasional yang diselenggerakan secara serentak di seluruh wilayah indonesia untuk menyambut pesta demokrasi 17 April nanti.
“Alhamdulilah antusias masyarakat kita menyambut kegiatan ini luar biasa. Semoga ini menjadi langkah yang baik untuk kita semua dan daerah Konawe Utara mensukseskan pemilu yang aman, damai, dan berdaulat, serta melahirkan pemimpin yang baik dan amanah,” kata Syawal.
(Baca Juga : Pemilu Run 2019, KPU Kolut Ajak Pemilih Milenial Jadi Pemilih Cerdas)
Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Konut, Zul Juliska Praja menambahkan, aksi ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat pemilih agar menggunakan hak pilihnya dengan baik di hari pencoblosan nanti.
Dia menjelaskan, berbagai macam kegiatan dihelat seperti jalan santai, kuis berhadiah, lomba kreasi pentas seni yang diikuti para pemilih pemula, serta hiburan artis kota sebagai kegiatan penutup.
“Yang terpenting dalam kegiatan ini adalah bagaimana kita mengajak, memberikan edukasi, dan semangat kepada masyarakat pemilih kita untuk menggunakan hak pilihnya. Sosialisasi terus kami laksanakan hingga tiga hari sebelum pencoblosan,” ujarnya. (b)
