ZONASULTRA.COIM, RUMBIA– Pemerintah Kabupaten Bombana , Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini mulai menggagas pemolesan program destinasi pariwisata cerdas, aman, nyaman, tertib, inovatif dan konektivitas atau lebih dikenal dengan program Deswita Cantik. Program ini dikenal sebagai salah satu item proyeksi pengembangan sektor pariwisata yang lebih profesional fleksibel dan mandiri serta menjadi brand terbaru dalam fokus dinas Pariwisata Bombana.
Jika tak ada aral melintang, Deswita Cantik akan menjadi fokus utama Pemda Bombana dalam aspek peningkatan sarana dan prasarana destinasi wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Bombana, Janariah mengutarakan eksistensi Deswita Cantik dalam mendukung koridor pembangunan saat ini terus digenjot hingga lima tahun kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Bombana, Tafdil-Johan Salim.
” Kita punya rencana untuk pengembangan pariwista yang dikenal Deswita Cantik. Item program ini kami akui bisa lebih meningkatkan kreatifitas penuh dari lemda serta Pemerintah Desa maupun masyarakat untuk memacu peningkatan kearifan lok tehadap objek wisata yang ada di wilayahnya masing-masing,” ungkap Janariah di Rumbia baru-baru ini.
Lanjutnya, untuk langkah awal Deswita Cantik difokuskan untuk mengembangkan destinasi wisata di Pulau Kondo di Desa Ranokomea, Kabupaten Bombana yang melibatkan tokoh dan masyarakat setempat.
Sebab, keterlibatan masyarakat lokal merupakan unsur utama dalam pengelolaan parwisata untuk mengambil bagian aktif dalam semua proses, meliputi, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, termasuk didalamnya pengusahaan kegiatan ekonomi yang bisa dikembangkan.
Dengan demikian masyarakat akan tumbuh rasa memiliki (sense of belonging) terhadap perkembangan pariwisata di desanya, sebagai pengelola sekaligus penerima manfaat.
Dijelaskan, tujuan dari Deswita Cantik adalah terlaksananya destinasi pariwisata yang melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaannya.
Sehingga diharapkan dalam 5 tahun destinasi wisata di Pulau Kondo, Desa Ranokomea, Kabupaten Bombana dapat di kelola secara mandiri oleh warga setempat sehingga menjadikannya wisata yang cerdas, aman, nyaman tertib, inovatif dan terkoneksi yang akan berefek positif khususnya pada peningkatan kunjungan wisatawan.
“Majunya industri pariwisata suatu daerah tergantung kepada jumlah wisatawan yang berkunjung. Inilah yang menjadi motivasi kami dalam upaya meningkatkan sektor kearifan lokal menuju Deswita Cantik serta mampu menjadi wadah peningkatan sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah kita,” tutupnya. (B)