Pemkab Kolut Uji Coba Budi Daya Rumput Laut Sistem Keramba

Pemkab Kolut Uji Coba Budi Daya Rumput Laut Sistem Keramba
BUDI DAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana mengembangkan metode budi daya rumput laut menggunakan pipa paralon di Desa Lawadia Kecamatan Tiwu guna mendongkrak perekonomian masyarakat pesisir pantai tersebut, Kamis (22/10/2020). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana mengembangkan metode budi daya rumput laut menggunakan pipa paralon di Desa Lawadia Kecamatan Tiwu. Cara ini adalah sistem keramba yang dinilai efektif meningkatkan produksi.

Bupati Kolut Nur Rahman Umar mengatakan budi daya komoditas rumput laut tersebut sudah berlangsung cukup lama dilakukan oleh sebagian masyarakat. Namun metode yang dipakai masyarakat masih menggunakan bentangan tali atau sistem long yang dinilai cukup rentan terhadap serangan hama dan bisa memicu menurunnya produksi.

Kata dia, dengan adanya metode keramba dengan menggunakan pelampung pipa paralon, tanaman berserat tersebut diperkirakan lebih efektif sebab selain menghemat biaya produksi, juga melindungi tanaman dari serangan hama dan ombak.

“Ada temuan baru untuk budi daya rumput laut memakai pipa tapi masih sementara uji coba, kalau itu berhasil pasti sangat berpotensi untuk membantu perekonomian khususnya petani rumput laut,” kata Nur Rahman, Kamis (22/10/2020).

Dikatakannya, meski saat ini masih dikembangkan oleh masyarakat secara swadaya, pihaknya tertarik melakukan riset terkait pengembangan budi daya rumput laut tersebut dan akan menganggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di 2021 nanti.

“Pemda akan mengawal metode itu, kalau dilihat sebagai langkah alternatif dan sangat berpotensi, kami akan melibatkan APBD untuk mendukung progam tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lawadia, Bahri membenarkan bahwa 50 persen warganya menggantungkan hidupnya dari sektor budi daya rumput laut. Olehnya itu, pihaknya berharap pemda juga memberikan pelatihan dan pengetahuan mulai dari cara tanam, jenis rumput laut yang bernilai ekonomis hingga pemasarannya.

“Semoga rencana pemda bisa terlaksana karena metode pakai pipa itu memang masih baru dicoba masyarakat,” tandasnya. (B)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini