Pemkab Konawe Pastikan Stok Beras Jelang Idulfitri 2023 Aman

68
Pemkab Konawe Pastikan Stok Beras Jelang Idulfitri 2023 Aman
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe mengunjungi sejumlah industri penggilingan padi di Kecamatan Uepai, Padangguni, dan Lambuya, Minggu (16/4/2023). (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, UNAAHA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe mengunjungi sejumlah industri penggilingan padi di Kecamatan Uepai, Padangguni, dan Lambuya, Minggu (16/4/2023).

Kunjungan itu dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe, Muh Hasim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Konawe Muh Nur, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Konawe Muhammad Akib Ras, serta Kepala Bulog Sub Divre Unaaha, Muh Abdan Djamir.

Sekda Konawe Ferdinand Sapan menuturkan, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan stok pangan jelang Idulfitri 1444 Hijriah aman.

Ferdinand mengungkapkan, kehadiran industri penggilingan padi ini memberikan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan beras dalam daerah.

“Inilah yang kita antisipasi, syukurlah saudara kita ini memenuhi kebutuhan beras kita di Sultra. Mudah-mudahan begitu juga di penggilingan lain supaya situasi di wilayah kita terkait dengan kesediaan pangan, nilai jual, daya beli itu terjaga semua,” kata Ferdinand.

Ia menambahkan, peran pemerintah dan Bulog dalam hal ini juga sangat sentral.

Sekda juga mendorong kebutuhan beras baik di Konawe maupun di kabupaten lainnya harus terpenuhi meskipun saat ini permintaan sedang tinggi.

Pemkab Konawe Pastikan Stok Beras Jelang Idulfitri 2023 Aman

Selanjutnya, kata dia, fluktuasi harga juga harus menjadi pertimbangan.

“Di mana ada barang di situ ada harga, artinya apa teman-teman kita yang memiliki usaha penggilingan padi juga harus melihat pasar di mana ada keuntungan dilepas di situ,” tambah Ferdinand.

Ferdinand juga menegaskan, stok pangan jelang Idulfitri 2023 aman hingga Mei 2023 mendatang.

Pemkab Konawe Pastikan Stok Beras Jelang Idulfitri 2023 Aman

Selain itu, Ferdinand menuturkan, kendala yang ada saat ini adalah kurang lebih sekitar 6.000 hektare lahan persawahan tidak produktif sehubungan dengan adanya perbaikan jaringan irigasi.

Meskipun demikian, lanjut dia, perbaikan jaringan irigasi ini juga penting untuk keberlangsungan para petani memperoleh air di masa mendatang.

“Makin bagus, setelah saya cek di lapangan kemungkinan kebocoran air hilang,” tandasnya. (Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini