ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin, menetapkan Desa Waworaha, Lametono, Andomowu, Lalowaru dan Kelurahan Tinobu sebagai percontohan program revitalisasi penanaman cengkeh dan coklat yang segera dicanangkan pada Oktober ini. Hal ini berujuan untuk meningkatkan kesejatraan masyarakat dibidang ekonomi perkebunan.
Bukan hanya lima Desa, rencana bupati akan melakukan secara bertahap di tiap Kecamatan dengan menyalurkan bantuan ribuan bibit tanaman cengkeh dan coklat yang disiapakan oleh Dinas Perkebunan Konut bekerja sama dengan pemberdayaan petani pusat.
Kepala Desa Waworaha, Ijawati usai mengikuti pertemuan di rumah jabatan Bupati Konut, Selasa, (11/10/2016) mengatakan, tujuan dicanangkannya program tersebut karena saat ini mayoritas masyarakat Konut mengalami krisis hasil bidang perkebunan.
Kondisi ini diakibatkan oleh gagal panen yang terjadi pada musim kemarau beberapa waktu lalu, sehingga membuat seluruh tanaman seperti coklat, cengkeh dan tanaman lainnya 95 persen mati total.
“Alhamdulillha kasian, dengan adanya program ini masyarkat bisa kembali menggarap kebunnya dan memanfaatkan bantuan yang diberikan Pemerintah, sehingga untuk kedepannya kebutuhan masyarakat sedikit-sedikit bisa terpenuhi,” tutur Ijawati.
Hal yang sama juga dikatakan Lurah Tinobu, Mansyur. Instruksi yang diberikan oleh Bupati Konut tersebut sesuai dengan visi misi Konasara untuk meningkatkan mutu kerja para petani kebun.
“Kami bersyukur sekali mendapat bantuan ini. Mulai dari bibit dan pupuk semua dibantukan oleh pemda Konut. Jadi masyarakat hanya tau menanam saja, dengan begini petani kebun bisa terpacu kembali, karena kalau seperti coklat itu kalau berbuah tiap minggu sudah bisa panen,” terangnya.
Untuk memantapkan program tersebut, masing-masing desa yang telah ditunjuk sebagai awal percontohan, akan melakukan rapat musyawarah terbuka dengan masyarakat untuk memberikan pengarahan mengenai maksud dan tujuan dari program tersebut. (B)
Reporter : Jefri
Editor : Kiki