Pemkab Mubar Siapkan Anggaran Rp22 Miliar untuk Tekan Inflasi

148
Pemkab Mubar Siapkan Anggaran Rp22 Miliar untuk Tekan Inflasi
Operasi Pasar Murah - Pj Bupati Mubar, Bahri saat memantau pelaksanaan operasi pasar murah yang dilaksanakan di tiga wilayah besar di Mubar (Lawa Raya, Tiworo Raya dan Kusambi Raya). (Kasman/ZONASULTRA.ID)

ZONASULTRA.ID, LAWORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan anggaran Rp22 miliar untuk penanganan inflasi di daerah tersebut. Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan harga komoditas melonjak.

Pj Bupati Mubar Bahri mengungkapkan, menindaklanjuti instruksi Presiden RI, Mendagri dan Gubernur Sultra, pemerintah daerah diminta fokus dalam penanganan inflasi di daerah.

Dia melanjutkan, berbicara inflasi, Mubar terbaik pada 2022. Namun tahun 2023 ini semua daerah kembali mulai dari nol dalam penanganan inflasi.

Kata Bahri, Pemkab Mubar berkomitmen dalam penanganan inflasi di daerah. Dalam penanganan inflasi ini, Bahri mengaku mengambil enam langkah strategi, yakni melakukan sidak pasar, operasi pasar, gerakan menanam cepat panen, kerja sama antardaerah, memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat, dan pemberian subsidi transportasi.

“Untuk penangangan inflasi tahun 2023 ini, kita (Pemkab Mubar) mengganggarkan Rp22 miliar atau kurang lebih 20 persen dari dana transfer umum dan BTT. Tahun 2022 Mubar terbaik dalam penanganan inflasi, semoga tahun 2023 kembali menjadi daerah terbaik,” kata Pj Bupati Mubar, Bahri dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (12/2/2023).

Menurut alumni IPDN 07 ini, Pemkab Mubar terus berupaya untuk menurunkan angka inflasi hingga mencapai titik terendah.

Untuk itu, ia memerintahkan OPD terkait yang berhubungan dengan enam langkah strategis ini agar segera menyiapkannya, misalnya operasi pasar dan lainnya.

“Dalam minggu ini, kita akan kembali lakukan operasi pasar murah. Kemudian gerakan menanam cepat panen di 11 kecamatan,” ungkapnya.

Terkait strategi perlindungan sosial, BPJS Kesehatan sudah mencapai 100 persen dan BPJS Ketenagakerjaan diharapkan tahun ini mencapai 100 persen.

Terkait pemberian subsidi transportasi, tambah Bahri, ia memerintahkan Dishub Mubar untuk mendata jumlah angkutan umum dan ojek yang ada di Mubar. Selain itu juga, akan memberikan subsidi kepada para nelayan.

“Untuk subsidi angkutan ini, kita fokuskan kepada para sopir mobil dan ojek yang berdomisili (KTP) di Mubar. Tahap pertama, kita berikan subsidi tiga bulan,” jelasnya.

Berdasarkan data, kata Bahri bahwa diakhir Desember 2022 lalu inflasi di Mubar meningkat. Lanjut dia, inflasi ini diperkirakan 1,48 persen.

“Yang menyumbang kenaikan ini ada dua komoditi yakni beras dan telur. Untuk itu, kita akan melakukan langkah-langkah konkrit yang tercantum pada enam langkah strategi ini,” ucapnya.

“Jadi, dalam waktu dekat kita akan melakukan operasi pasar murah,” tambahnya. (B)


Kontributor : Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini