ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri menyiapkan lahan 10 hektar untuk dijadikan tempat pembudidayaan bawang merah. Lahan 10 hektar ini berada di Kecamatan Lawa dan Wadaga.
Pemerintah setempat mendatangkan ahli teknologi bawang dari Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memberikan pelatihan kepada petani di Mubar. Sebab, pembudidayaan bawang merah di Mubar merupakan hal baru bagi masyarakat Mubar.
“Untuk budidaya bawang merah ini, kita sudah siapkan lahan 10 hektar yang berada di Lawa dan Wagada. Nantinya, kita akan bekerja sama dengan pemilik lahan dan kelompok tani. Kita juga mendatangkan ahli teknologi bawang dari Kabupaten Bima untuk memberikan pelatihan kepada petani kita,” kata Pj Bupati Mubar, Bahri dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (7/6/2023).
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri ini menjelaskan didatangkannya ahli teknologi bawang merupakan kerjasama antar daerah dengan pemerintah daerah Bima dalam penanganan inflasi.
Lanjut dia, Pemkab Bima menyiapkan beberapa ahli teknologi dan petani profesional untuk dikirim memberikan pelatihan, pengetahuan dalam pengelolaan lahan, sampai pasca panen kepada petani di Mubar.
Dengan kerjasama ini, Bahri menargetkan dapat menciptakan petani-petani bawang di Mubar agar kesejahteraannya meningkat. Untuk itu, tambah Bahri, budidaya bawang merah akan dijadikan salah satu program prioritas di bidang pertanian.
“Bawang merah ini, salah satu komoditas pangan yang menyumabng inflasi di Mubar. Jadi, budidaya bawang merah ini menjadi program prioritas kita. Apa lagi, secara geografis dan kultur tanah di Bima dan Mubar sangat mirip,” tuturnya.
Kemudian Pemkab Mubar sudah melakukan langkah seperti menyiapkan demplot budidaya bawang merah seluar 5 hektar di Kecamatan Tiworo Tengah, Tiworo Selatan dan Wadaga. Nantinya, demplot bertujuan untuk mengetahui keunggulan dan tingkat kesuburan tanah di tiga wilayah tersebut. (C)
Kontributor : Kasman
Editor: Ilham Surahmin