ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Muna tahun ini mulai mengembangkan sektor perkebunan, khususnya jagung dan tebu. Hal ini sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.
Bupati Muna LM. Rusman Emba mengatakan, Pemkab Muna telah menyediakan 30.000 hekar lahan yang akan digunakan untuk pertanian jagung dan tebu, serta akan diberikan bantuan berupa bibit.
“Untuk bibit jagung Kementerian Pertanian yang akan menyiapkan. Petani tinggal tau tanam saja,” kata Rusman di Kendari, Jumat (27/1/2017).
Mantan Ketua DPRD Sultra ini mengatakan, 30.000 hektar lahan itu tersebar di 17 Kecamatan dan dibagi beberapa kelompok tani. Pihaknya juga telah mengistruksikan dinas pertanian setempat untuk mensukseskan program ini agar bisa menjadi sumber kesejahteraan masyarakat.
“Untuk hasil produksi jagung, kan sudah ada Bulog yang menampungnya. Mengenai harga Kementan sudah menyepakati dengan pihak Bulog sesuai dengan kadar air pada jagung tersebut. Misalnya jika kadar air 14 persen, maka harganya Rp. 3.150 per kilogram,” jelasnya.
Demikian pula, dengan pengembangan tanaman tebu yang akan menjadi bahan baku industri gula, kata Rusman, sudah ada perusahaan yang menyatakan kesediaan untuk mendirikan pabrik tebu dan mengembangkan tanaman tebu di Muna.
“Kita berdoa saja yang jelas dalam waktu dekat ini sudah ada pabrik tebu di Muna,” tandasnya.
Ia optimis pengembangan kedua komoditas perkebunan tersebut bukan hanya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, tapi juga bisa mensejahterakan masyarakat Muna secara keseluruhan. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati
