ZONASULTRA.COM,WANGIWANGI- Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana meninjau area pelabuhan Numana, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel) yang rencananya bakal menjadi lokasi uji coba budidaya udang vaname, Jumat, (16/7/2021).
Haliana mengatakan, itu baru akan diuji coba, setelah mendapatkan masukan dari SP Communnity bahwa yang perlu tinjau adalah lokasi. Termasuk mempersiapkan listrik dengan tegangan tertentu yang dibutuhkan oleh budidaya itu.
“Alhamdulillah setelah kita meninjau dua lokasi pilot project di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan dermaga Numana. Dua-duanya bagus terutama jarak sumber air kita, sehingga tidak perlu pipa panjang untuk menyuplai air laut,” ungkapnya saat diwawancarai di pelataran dermaga Numana.
Saat ini pihak Pemerintah daerah (Pemda) tengah menunggu konfirmasi terkait apa yang mesti disiapkan oleh daerah. Untuk mempercepat akan dimasukan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dianggarkan pada perubahan 2021.
Targetnya 1 hingga 3 kolam dengan diameter yang disesuaikan dengan lokasi. Sumber dananya dari Lemda, tapi dalam uji coba ini, masyarakat dilibatkan dalam hal penyelenggaraan.
“Minimal ada pengetahuan dan teknologi. Alhamdulillah di kolam pak Ancha di Bombana sudah ada dua orang putra/putri Wakatobi disana. Nanti mereka sudah pintar, ketika balik kampung, ini sudah siap untuk mereka kelola,” jelasnya.
Hanya saja, kata dia, pengelolaannya ke depan juga masih akan didampingi oleh tim Community SP. Agar bisa memberikan pendampingan ahli teknologi dan pengetahuan di Wakatobi, sekaligus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Inshaallah ke Masyarakat, karena ini sifatnya kan rumah tangga. Ini nanti bukan dimiliki Pemda, namun Pemda akan memfasilitasi peralatan, bibit, dan pakannya. Ketika teman-teman sudah pintar semua, ini akan dikelola sendiri, jadi kita tinggal beli hasilnya,” terangnya.
Lebih jauh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, tahun ini akan mematangkan lahan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) supaya di lokasi itu juga bisa dijadikan lokasi Air Blast Freezer (ABF) dan Cold Storage untuk kepentingan Udang tersebut.
“Udang ini mungkin nanti hanya sebagian kecil konsumsi lokal. Tapi tujuan kita untuk mendukung target ekspor pemerintah pusat sebanyak 22 juta ton. Dengan harapan dapat membuka lapangan kerja dan harapan baru. Justru ini akan menjadi budidaya yang luar biasa karena tidak perlu merubah landscape alam dan pantai karena sifatnya portable bisa dipindahkan, sangat flexibel,” jelasnya.
Ia memastikan bahwa rencana pembangunan lokasi budidaya tersebut sangat konservatif dan ramah lingkungan. Ketua SP Community Ancha menjelaskan pihaknya akan membuat kolam bulat berdiameter 10 bioflok untuk budidaya Udang Vaname pertama kali di Wakatobi.
Ia berharap, apa yang akan dilakukan ke depan berhasil dan dapat dikembangkan di semua wilayah pesisir Wakatobi dengan skala rumah tangga. Tentu juga dengan biaya yang minim, kata dia, ditambah lagi dengan kualitas air laut yang sangat baik untuk budidaya.
“Laut Wakatobi ini bagi kami yang budidaya, itu sangat menjanjikan. Jadi investor-investor yang ada diluar juga bisa masuk di Wakatobi karena ini memang sangat menjanjikan,” ucapnya.
Satu hal juga yang harus diketahui bahwa budidaya udang ini, menurutnya tidak mengganggu ekosistem kelautan. Maksimal bulan Agustus ke depan sudah ada kegiatan di Wakatobi dan Desember akan mulai penebaran. (b)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin