ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Kabupaten Wakatobi menggelar Kick Off Meeting pertanda dimulainya implementasi program kemitraan dengan Japan International Coorperation Agency (JICA).
Kick off meeting yang dilaksanakan 29 Mei 2017 itu dihadiri perwakilan Kementerian Desa, Tenaga ahli JICA, sejumlah pejabat lingkup Pemkab Wakatobi serta beberapa kepala desa selaku lokasi penempatan proyek berlangsung.
“Kick off meeting itu sebagai tindak lanjut hasil Minutes of Meeting (MoM) antara Pemkab Wakatobi dengan JICA, Kementerain Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terkait pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat di Kabupaten Wakatobi pada 7 Februari 2017 lalu, ungkap Plt Kepala Bappeda Wakatobi, Saediman di Wangi-Wangi Selasa (30/5/2017).
Menurut Saediman, pelaksanaan program tersebut dilaksanakan oleh Okinawa Environment Club (OEC).
“Ms. Asako Yamamoto sebagai Field Coordinator akan berkantor di Bappeda Wakatobi selama durasi proyek. Proyek akan berdurasi selama tiga tahun, dan berlokasi di tujuh desa di Kecamatan Wangi-Wangi, yaitu Desa Wapia-Pia, Desa Waha, Desa Koroe Onowa, Desa Waelumu, Kelurahan Waetuno, Desa Patuno, dan Desa Longa,” ucap Saediman.
Saediman, juga mengatakan ada beberapa capaian yang hendak didapat dalam program itu. “Ada empat output utama proyek yang akan dicapai, yaitu pembentukan organisasi promosi wisata, pengembangan souvenir atau produk wisata, pengembangan strategi pemasaran, dan peningkatan kesadaran warga masyarakat terhadap pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.
Kata Saediman meskipun secara nominal proyek ini tidak besar, namun aktivitasnya sangat relevan dan mendukung visi misi Pemkab Wakatobi.
“Proyek mendukung secara langsung tiga misi pemerintah daerah, yaitu pengembangan ekonomi kemaritiman secara berkelanjutan, pengembangan pariwisata, dan pengembangan kolaborasi internasional,” kata Saediman.
Saediman menambahkan Bupati Wakatobi, Arhawi menyambut baik kehadiran proyek itu dan mengarahkan Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait untuk mendukung dan bekerjasama menyukseskan kegiatan-kegiatan proyek.
“Kehadiran proyek diharapkan menjadi stimulan bagi hadirnya lembaga-lembaga internasional yang membawa pendanaan dan kepakaran yang diperlukan bagi tercapainya visi pemerintah daerah sebagai Kabupaten Maritim yang Sejahtera dan Berdaya Saing,” tutup Saediman. (B)
Reporter : Duriani
Editor : Tahir Ose