Pemkot Baubau Buka Akses Jalan Baru Waborobo-Sorawolio

RS Palagimata yang saat ini dijadikan sebagai RSUD Kota Baubau
RS Palagimata yang saat ini dijadikan sebagai RSUD Kota Baubau

RS Palagimata yang saat ini dijadikan sebagai RSUD Kota Baubau RS Palagimata yang saat ini dijadikan sebagai RSUD Kota Baubau

 

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Guna menyiapkan Kota Baubau sebagai daerah yang akan menjadi pusat ibu Kota Provinsi Kepulauan Buton mendatang, Kota Baubau harus mempersiapkan sarana penunjang salah satunya dengan adanya infrastruktur jalan yang memadai, sarana air bersih, dan pelayanan publik lainnya.

Walikota Baubau AS Tamrin saat membawakan pengantar dalam sidang paripurna DPRD dalam memperingati HUT Kota Baubau yang ke-16 tahun sebagai daerah otonom, Senin (16/10/2017) mengungkapkan, Kota Baubau dalam mewujudkan visi – misinya tentu harus mendapat dukungan dari seluruh komponen baik DPRD sebagai perwakilan masyarakat, pihak swasta dan juga stekholder lainnya.

Ia menambahkan dalam mencapai empat pilar pembangunan Kota Baubau, pada pilar kedua yakni pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana perkotaan. Pada pilar ini telah dicapai peningkatakan infrastruktur diantaranya jalan baru Waborobo-Sorawolio sepanjang 11,95 km tahun 2017. Penyambungan pelayanan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan peningkatan kebersihan dengan peningkatan armada dan perluasan wilayah jangkauan pelayanan.

Tugu Adipura Kota Baubau yang menelan anggaran Rp 3 miliar
Tugu Adipura Kota Baubau yang menelan anggaran Rp 3 miliar

Selain itu juga pada bidang kesehatan secara fisik seperti pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Lakogou dan Simpang Lima, rehabilitasi Pustu Waruruma, rehabiltasi rumah dinas dokter puskesmas perawatan di Sorawolio, Wajo, dan Liwuto.

Tak berhenti sampai disitu, direalisasikan sembilan item pembangunan fisik seperti pengadaan ambulance di 10 puskesmas, pengadaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Puskesmas Perawatan Bungi, rehabilitasi Puskesmas Perawatan Bungi dan Puskesmas Pembantu Palabusa, perluasan gudang farmasi, pengadaan alat kesehatan satu set poliklinik umum yang tersebar di 12 puskesmas, pengadaan komputer dan printer untuk 17 puskesmas, obat dan perbekalan kesehatan serta pemasangan jaringan internet di delapan puskesmas.

Sementara untuk pelayanan publik bidang kesehatan lainnya yakni RSUD Baubau yang saat ini menjadi Badan Layanan Umum Milik Daerah (BLUD) telah memberikan peran penting dalam peningkatan pelayanan publik khususnya bidang kesehatan.

Saat ini BLUD telah mengalami peningkatan pendapatan sebesar 300 persen dari tahun-tahun sebelumnya yakni pada tahun 2014, dan 2016. Ditahun 2016 BLUD telah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 25 miliar dan di tahun ini juga mengalami peningkatan.

Saat ini RS Baubau telah mendapat kepercayaan dari daerah sekitarnya dimana telah menjadikan RS Baubau sebagai RS rujukan. Hal ini tentu berkorelasi dengan pendapatan karena angka kunjungan yang meningkat drastis.

Guna meningkatkan pelayanan, RSUD Baubau terus melengkapi sarana penunjang. Hal itu direalisasikan dengan mengadakan berbagai alat kesehatan yang telah dimasukan dalam rencana kegiatan anggaran (RKA) tahun 2017. (Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini