ZONASULTRA.COM,BAUBAU– Pemeritah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah mempersiapkan sekira Rp20 miliar untuk menangani wabah corona atau Covid-19. Rencananya pada 28 Maret 2020, detail penggunaan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Baubau tahun 2020 ini akan dibahas dengan DPRD setempat.
Menurut Ketua DPRD Kota Baubau Zahari, pembahasan anggaran untuk menangani wabah corona harus dipercepat. Hal itu mengingat Kota Baubau kini telah masuk zona kuning penularan Covid-19, dengan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 508 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 1 orang.
“Memang dipercepat, besok kita akan rapat dengan tim anggaran dari Pemerintah Kota Baubau,” ungkap Zahari lewat sambungan telepon, Jumat (27/3/2020).
Anggaran itu, kata Zahari, peruntukannya mesti jelas. Harus selaras dengan instruksi dari presiden nomor 4 tahun 2020 tentang penanganan wabah Covid-19.
Internal Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Baubau sendiri telah menggelar pertemuan membahas peruntukan anggaran Rp20 miliar itu. Kata Zahari, belum ada keputusan final dalam rapat Banggar, nantinya DPRD akan menyandingkan hasil rapat mereka dengan Pemkot.
(Baca Juga : Kerahkan Water Cannon, Jalan di Baubau Disiram Disinfektan)
Bagi dia, ada beberapa alat medis yang menjadi prioritas dalam belanja Rp20 miliar tersebut guna melengkapi fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau. Terlebih RSUD Kota Baubau telah ditunjuk Gubernur Ali Mazi sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Kepulauan Buton.
“Paling utama fasilitas RSUD Baubau, alat pelindung diri (APD), mobil ambulans, serta kelengkapan fasilitas pendukung ruang isolasi,” urai Zahari.
Terkait anggaran Rp20 miliar tersebut, Kata Sekretaris Daerah Baubau, Roni Mucthar, saat ini tim anggaran Pemkot sedang menyusun kajian peruntukan anggaran tersebut.
“Sementara dikaji oleh tim anggaran pemerintah daerah. Kita sementara proses itu. APBD yang digeser termasuk perjalanan dinas,” ungkap Roni. (B)