Pemkot Kendari Ambil Alih Pengelolaan Pasar Basah Mandonga

Pemkot Kendari Ambil Alih Pengelolaan Pasar Basah Mandonga
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat memberi sambutan dalam kegiatan penandatanganan berita acara penyerahan pengelolaan Pasar Basah Mandonga di pelataran pasar Basah pada Senin (13/2/2023).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi mengambil alih pengelolaan Pasar Basah Mandonga yang sebelumnya dikelola oleh PT Kurnia Sulawesi Karyatama.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan di pelataran Pasar Basah pada Senin (13/2/2023).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, bahwa setelah pengambilan alihan tersebut, Pemkot Kendari akan mengintervensi untuk melakukan akselerasi perbaikan pasar.

Kata dia, untuk sementara waktu pengelolaan pasar akan diberikan pada Dinas Perdagangan dan Koperasi Kendari selama kurang lebih 1 bulan sebelum diserahkan kepada pihak ketiga.

” Pengelolaan pasar basah ini sudah kurang lebih 20 tahun oleh PT Kurnia. Tanggal 10 Februari 2023 telah berakhir dan hari ini kita lakukan penandatanganan berita acara penyerahan pengelolaan,” ucapnya.

Selain itu, Pemkot Kendari telah menganggarkan untuk perbaikan fasilitas pasar seperti masjid dan sarana yang dibutuhkan secepatnya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Setelah penataan, Pemkot Kendari akan melihat siapa yang pantas mengelola pasar tersebut agar bisa lebih baik lagi.

Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan Pemkot Kendari untuk bisa menjawab kerinduan pedagang pasar Mandonga untuk menghadirkan pasar yang lebih nyaman, lebih bagus dan lebih bersahabat.

Ia ingin pasar Mandonga jadi pasar tradisional yang citranya modern.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperdagkop) Kota Kendari Alda Kesutan Lapae mengatakan, bahwa perbaikan pasar akan dilakukan dalam waktu dekat bersama dinas terkait.

” Yang urgent itu kondisi pasar yang sudah 46 persen kerusakan, sehingga harus pembenahan dulu. Yang pertama itu kita benahi dulu fasilitasnya. Disini rawan banjir dan juga ada persoalan penanganan sampah,” ucapnya.

Salah seorang pedagang, Wa Yafo mengatakan bahwa sangat setuju dan merasa legah dengan pengalihan pengelolaan pasar ke Pemkot Kendari.

Pasalnya, selama ini para pedagang jika menunggak pembayaran akan terancam ditutup kiosnya.

Ia harap kepada Pemkot Kendari setelah mengelola pasar Basah bisa menertibkan pasar-pasar ilegal yang berada di sekitaran pasar Basah.

“Tolong itu di atur dan ditata. Itu saja,” katanya. (A)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini