Pemkot Kendari Bakal Relokasi Pedagang Ilegal ke Pasar Wua-wua

Pemkot Kendari Bakal Relokasi Pedagang Ilegal ke Pasar Wua-wua
Alda Kesutan Lapae

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal merelokasi para pedagang ilegal di pasar panjang dan pasar kampus baru Universitas Halu Oleo (UHO) untuk kembali berdagang di pasar sentral Wua-wua.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperdagkop) Kota Kendari Alda Kesutan Lapae mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan 80 persen dari pedagang yang ada di pasar panjang memiliki kios di dalam pasar sentral Wua-wua. Kata dia, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari menginginkan pasar sentral Wua-wua kembali seperti tahun 90-an.

“Dari awal bertugas, bapak Pj Wali Kota Kendari sudah mulai berkunjung ke pasar-pasar. Awalnya beliau menjanjikan bahwa pasar ini harus kembali seperti tahun 90-an,” ucapnya di Kendari pada Selasa (31/1/2023).

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah menginginkan pasar tersebut tidak tertutup. Kata Alda, bagian depan pasar akan dibongkar sehingga pedagang bisa langsung menghadap ke jalan.

Selanjutnya, Pemkot akan membenahi segala kebocoran yang ada, serta pagar dan selokan akan ditutup menggunakan plat untuk mempermudah akses masuk ke dalam pasar.

Setelah pembenahan tersebut, Pemkot akan berkoordinasi dengan pasar ilegal yang ada seperti pasar panjang dan pasar kampus untuk mengisi lapak yang ada di dalamnya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Rizky Brilian Pagala menambahkan, untuk mengurai atau menangani pasar ilegal, pihaknya selalu mewanti-wanti Disperdagkop Kota Kendari agar melakukan pendekatan persuasif ke para pedagang.

Tujuan akhirnya adalah, mengembalikan para pedagang pasar ilegal itu ke lokasi pasar yang disediakan Pemkot, salah satunya pasar sentral Wua-wua.

“Selain melakukan pendekatan persuasif, Pemkot juga harus menata kembali bangunan pasar yang disediakan. Sehingga bisa ramai dan pengunjung senang, nyaman karena fasilitasnya terjamin,” ucapnya.

Pantauan Zonasultra.id, kondisi pasar sentral Wua-wua, masih terlihat banyak lapak pedagang yang kosong di dalam area pasar. Bangunan pasar pun sudah terlihat kumuh seperti tidak terurus.

Beberapa tempat terlihat gelap karena kondisi lampu yang tidak menyala, serta kondisi air yang mengalir ke WC untuk kebutuhan para pedagang tidak terlihat lancar. Banyak pedagang yang memilih untuk berjualan di depan pasar yang berhadapan langsung dengan jalan.

Kondisi tersebut sudah dilaporkan kepada perwakilan DPRD dan Pemkot Kendari oleh para pedagang. Hasilnya bahwa pihak terkait akan segera berkoordinasi membenahi pasar sesuai dengan kebutuhan para pedagang. (A)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma