ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia makin masif. Hingga Minggu (15/3/2019) jumlah pasien positif virus corona sudah mencapai 117 kasus, salah satunya adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir langsung mengambil langkah cepat untuk mengatisipasi penyebaran virus corona di ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) itu. Salah satunya dengan menyiapkan satu ruangan khusus atau isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari untuk menampung pasien positif virus corona.
Baca Juga : Antisipasi Virus Corona, RSUD Bahteramas Siapkan Ruang Isolasi
“Kita sudah siapkan satu ruangan khusus di RSUD Kendari, untuk dibenahi dan dipersiapkan. Kita berdoa semoga tidak ada suspect corona apalagi positif corona,” terang Sulkarnain usai meninjau langsung ruang isolasi di RSUD Kota Kendari, Minggu (15/3/2020) sore.
Bila nantinya terdapat pasien suspect atau positif corona, kata Zulkarnain, satu ruangan khusus yang telah disiapkan di RSUD Kendari bisa digunakan, sekaligus mem-backup RSUD Bahteramas dalam menangani pasien virus corona.
Sulkarnain mengimbau seluruh masyarakat Kota Kendari untuk meningkatkan pola hidup sehat serta memperbanyak mengkonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Hal itu sebagai upaya pencegahan terhadap penularan virus corona.
“Saya juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak langsung selama 1 bulan. Jangan dulu jabat tangan, cipika cipiki, karena kan kita tidak tahu. Apalagi informasinya gejalanya semakin samar,” kata Sulkarnain.
Baca Juga : Antisipasi Covid-19, Siswa TK-SD-SMP di Kendari Diliburkan
“Kalau demam, batuk, kemudian sesak napas, itu kan mudah kelihatan, tapi ada beberapa kejadian yang justru positif (Covid-19) setelah nanti sekian hari baru ketahuan. Untuk menghindari itu kita minta masyarakat tidak dulu melakukan hal yang saya sampaikan tadi,” tambahnya.
Selain menyiapkan satu ruang khusus di RSUD Kendari, Wali Kota Kendari juga meliburkan aktivitas belajar mengajar di seluruh sekolah di Kota Kendari. Penghentian sementara itu mulai diberlakukan, Senin 16 Maret 2020, hingga 14 hari ke depan. (b)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati
