ZONASULTRA.COM, LASUSUA– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (sultra) melalui Dinas Sosial (Dinsos) mendistribusikan 3.457 paket bantuan sembako di enam kecamatan wilayah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) guna membantu meringankan ekonomi masyarakat setempat di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Distribusi logistik itu diberikan secara simbolis kepada Pemkab Kolut melalui Wakil Bupati (Wabub) Abbas, Sekda Taupiq S dan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra di lantai tiga Kantor Bupati Kolut, Rabu (10/6/2020).
Abbas mengatakan bantuan logistik berupa kebutuhan rumah tangga tersebut diperuntukkan kepada warga yang terkena dampak Covid-19 di enam kecamatan yakini Kecamatan Wawo, Rante Angin, Lambai, Lasusua, Katoi dan Kodeoha.
Kata dia, untuk penerima bantuan sembako dari Pemprov Sultra ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kolut yang tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Sekitar 3.457 paket sembako kita baru terima dari pemerintah provinsi melalui dinas sosial, di mana nantinya akan langsung disalurkan sesuai data penerima di setiap desa di enam kecamatan,” kata Abbas.
Dikatakannya, hal tersebut wujud kepedulian Pemprov Sultra untuk membantu penyelesaian masalah pandemi virus tersebut. Meski jumlahnya terbatas ia berharap masih ada tahap selanjutnya sebab Kolut ada 15 kecamatan secara keseluruhan.
“Kita tahu bantuan ini terbatas sementara semua masyarkat terkena dampak jadi mari kita saling memahami,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sultra Jumardin mengatakan pihaknya hadir di Kolut sebagai langkah pengawalan pendistribusian paket sembako tersebut. Adapun peruntukannya hanya enam kecamatan pihaknya akan melakukan verifikasi data penerima.
Menurutnya, di luar Kecamatan Lasusua masih banyak warga yang belum tersentuh dan Lasusua lebih sering tersentuh bantuan. Olehnya itu ia berharap pemerataan karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
“Kami belum bisa jelaskan kenapa hanya enam kecamatan dari Wawo sampai Kodeoha, nanti kita akan panggil dinas terkait untuk memverifikasi data penerima,” tandasnya. (B)