ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menggenjot perkembangan agroindustri di sektor pertanian.
Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, sektor pertanian masih menjadi unggulan di Sultra, baik setengah pangan maupun perkebunan.
“Yang dimaksud adalah kakao, jambu mete dan kelapa sawit,” ujar Wagub usai membuka rapat koordinasi Pengawasan Intern (Rakorwasin) Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Sultra, di Kendari pada Senin (7/6/2021).
Kata dia, meskipun belum maksimal tetapi di lima kabupaten terus dikembangkan. Kabupaten tersebut yaitu Kolaka, Kolaka Utara (Kolut), Konawe, Konawe Selatan (Konsel), dan Bombana.
Sedangkan yang sudah lama berjalan adalah tiga pabrik sawit yang mempunyai kontribusi besar untuk perekonomian Sultra, serta pabrik gula yang baru diresmikan di Bombana. Untuk yang lain, kata Wagub akan menyusul.
Kawasan industri kakao yang sedang berjalan ada di Kolut dan Kolaka karena daerah tersebut mempunyai potensi kakao yang luar biasa di Sultra mencapai 60 persen.
Di Konut, kata Wagub, disiapkan 400 hektare untuk kawasan agroindustri, dan di Konawe sedang berjalan meskipun baru 100 hektare.
Orang nomor dua di Sultra ini juga mengatakan, pendirian pabrik kakao, tebu dan mete tersebut untuk menghindari hasil bumi di Sultra diklaim daerah lain dalam pengeksporan, sehingga hasil produksi Sultra bisa diekspor sendiri.
Untuk diketahui, Rakorwasin tingkat Provinsi Sultra 2021 ini dibuka secara resmi oleh Wagub Sultra, Lukman Abunawas dan dihadiri oleh Pimpinan KPK RI, narasumber dari Itjen Kemendagri, BPS Sultra, Bappeda Sultra dan Perwakilan BPKP Sultra, serta diikuti 36 peserta dari inspektorat daerah se-Sultra. (b)
Penulis: M11
Editor: Jumriati