ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI-Sebanyak 15 orang pemuda dan bocah-bocah cilik (bocil) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) membersihkan sampah di pesisir Pantai Marina.
Mereka adalah anak-anak yang berasal dari lingkungan Teebangka, Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangiwangi.
Berbekal koli-koli (sampan) yang sudah lapuk, perlahan tapi pasti bocil-bocil itu memungut sampah yang bertebaran di laut hingga bertengger di pinggir pelabuhan kapal Wanci.
Selain sampah lokal juga sampah kiriman dari daerah lain. Tumpukan sampah itu juga terdiri dari sampah plastik, tali, kayu, kertas, gabus, kardus, dan berbagai jenis sampah lainnya.
Salah seorang pemuda pada aksi tersebut La Ode Yusril Mahendra mengungkapkan, aksi itu merupakan kesadaran dan inisiatif dari bocil-bocil yang bermain bola di sekitar lokasi tersebut. Menurutnya, kritik tidak harus selalu tentang angkat toa, namun aksi juga merupakan salah satu bentuk kritik.
“Lebih ke pergerakan ketimbang angkat toa. Mengkritik boleh tapi harus ada solusi, ada langkah dari pemuda itu sendiri. Awalnya hanya main bola tadi, tapi karena ada pemandangan tidak enak dilihat sehingga bocil-bocil ini turun ke laut membersihkan,” ujarnya di Wangiwangi, Sabtu (7/1/2023).
Yusril mengungkapkan, aksi itu singgungan keras terutama terhadap manusia, bukan tentang pemerintah. Jangan selalu pemerintah yang disalahkan karena itu kesalahan semua.
“Mungkin itu sampah-sampah kiriman, karena ombaknya ke sini. Aksi ini sempat-sempatnya saja, kalau dilihat kita bersihkan. Kita masyarakat Wakatobi hampir 100 persen kehidupannya dari laut maka sudah selayaknya laut harus kita jaga,” pungkasnya. (B)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati